|

Relasi Agama dan Kesehatan

Penulis: Saidati Aisyah (Peserta Kkn Dari Rumah Kelompok 89)
Instansi: Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (Mahasiswa)

MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | Rabu, (5/8-2020) - Kesehatan meruapakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia, karena dengan kondisi yang sehat manusia dapat beraktifitas, beribadah dan melakukan berbagai hal lainnya. Tanpa kondisi yang sehat, manusia kehilangan daya untuk melakukan aktifitas serta menjalani kehidupan sebagaimana mestinya. Menjaga kesehatan yang berlandaskan agama merupakan solusi terbaik untuk dapat mengatasi berbagai permasalahan kesehatan fisik bahkan jiwa dengan mematuhi, mengamalkkan nilai-nilai agama dalam aktifitas kehidupan sehari-hari. Karena didalam agama terdapat relasi dalam menjaga kesehatan.

Relasi agama dan kesehatan (sains) yaitu: 

1. Adab makan dan minum

Didalam agama makan dan minum berdiri dilarang sesuai dengan hadits nabi “ abu hurairah juga meriwayatkan bahwa nabi bersabda, “janganlah seseorang dari kalian minum sambil berdiri, siapa yang lupa, maka hendaknya ia memuntahkannya lagi” (HR.Muslim).

Anas dan qatadah diriwayatkan bahwa nabi melarang seseorang laki-laki minum sambil berdiri. Qatadah berkata? “ kami lalu bertanya, “lantas bagaimana halnya dengan makan sambil berdiri?” beliau menjawab “ tentu itu lebih buruk dan lebih keji lagi.” (HR. Muslim dan Tirmidzi).

Sedangkan didalam dunia kesehatan Dr nadia Octavia menjelaskan bahwa makan dan minum sambil duduk lebih menyehatkan dibandingkan makan dan minum sambil berdiri. “Pasalnya dalam tubuh manusia terdapat jaringan penyaring atau filter yang disebut sfringer yakni struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka dan menutup tergantung posisi tubuh. Air yang kita minum akan disalurkan pada pos-pos penyaringan diginjal. Filter penyaring ini terbuka disaat kita duduk dan tertutup disaat berdiri. Intinya tubuh kita memiliki jaringan membuka saat kita duduk dan menutup saat berdiri . bila anda makan dan minum sambil berdiri, maka tubuh tidak dapat menyaring hal-hal tersebut.

2. Jiwa yang tenang

Sebagai umat muslim ketenangan jiwa adalah kembali kepada allah. Islam mengajarkan banyak hal untuk manusia bisa meraih cara membuat hati ikhlas, tenang dan hidup bahagia menurut islam. Ibadah yang diperintahkan allah bukan semata-mata untuk menunjukkan ketaqwaan hamba kepada rabbnya, namun adalah sebagai obat bagi kegelisahan batin dari segala hiruk-pikuk dunia.

Sebagaimana allah berfirman dalam AlQuran: “yaitu orang orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat allah, ingatlah hanya dengan mengingat allah hati menjadi tentram. (QS. AR Ra’d ayat  28).

Sedangkan menurut dunia kesehatan Sebagaimana dilansir dari kementerian kesehatan kesehatan mental adalah kondisi ketika batin kita berada dalam keadaan tentram dan tenang, sehingga memungkinkan kita untuk menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain sekitar. Karena penyakit mental dapat menyebabkan berbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari, seperti merusak interaksi atau hubungan dengan lingkungan sekitar serta juga menurunkan produktivitas. Didalam agama dan dunia kesehatan ketenangan jiwa penting dan didalam agama diajarkan bagaimana agar mendapatkan jiwa yang tenang.

3. Minum-minuman keras

Islam melarang dengan keras segala jenis minuman beralkohol untuk dikonsumsi umat islam sesuai dengan firman allah “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk berhala, mengundi nasib dengan panah adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan”(QS AL-Maidah:90).

Sedangkan dalam dunia kesehatan ketika meminum minuman beralkohol cairan ini akan diserap kedalam aliran darah. Alcohol dalam konsentrasi tinggi akan melewati organ hati sebelum beredar keseluruh tubuh. Didalam organ hati terdapat sel sel mengandung enzim yang bertugas mengubah zat alcohol menjadi air dan karbon dioksida agar tidak berdampak negatif pada bagian tubuh lain. Beberapa sel akan mati tiap kali terekspos oleh zat alcohol. Namun karena hati adalah organ yang tangguh hati bisa dengan mudahnya memproduksi sel sel baru tapi kemampuan hati untuk meregenerasu sel akhirnya akan terganggu ketika terus menerus mengkonsumsi alcohol dalam jangka panjang . hasilnya tidak bisa memproduksi sel sel baru yang mengakibatkan hati menjadi rusak parah.

IDENTITAS PENULIS 

Nama: Saidati Aisyah (Peserta KKn Kelompok 89)
Jurusan: Manajemen Pendidikan Islam
Fakultas: Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan
Instansi: Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (Mahasiswa)
Komentar

Berita Terkini