Acara ini diselenggarakan atas kerja sama GKI Klasis Jakarta Dua dengan BNPB Kota Tangerang Selatan (Tim Vertical Rescue Regional Tangsel).
Dalam sambutannya saat pembukaan, Penatua Pendamping Komisi Kespel & Oikmas GKI Klasis Jakarta Dua, Adri Potiung, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan wujud komitmen untuk memperkuat kesiapan relawan dalam menghadapi bencana. Koordinator Lapangan Tim EDR Kajadu, Ishak Hatorangan, menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan rutin tahunan. Materi pelatihan mencakup:
Teknik penyelamatan di daerah terjal (leading, abseiling, traversing).
"Materi pembelajaran diantaranya mengenai penggunaan peralatan seperti carabiner, ascender, dan carmantel. Strategi komunikasi dan koordinasi tim selama operasi. Sistem evakuasi korban."
Ketua Komisi Kespel Klasis Jakarta Dua, Frans Herry, menjelaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga mempersiapkan Tim EDR untuk mengikuti Uji Kompetensi Bersertifikat. Dengan demikian, relawan diharapkan dapat bekerja lebih efektif dan profesional dalam menangani situasi darurat.
Dua peserta, Edison dan Tuti, menyampaikan harapan agar pelatihan ke depan tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga simulasi dan praktik lapangan yang lebih realistis. “Kami ingin memastikan setiap relawan benar-benar siap memberikan bantuan yang cepat, akurat, dan efisien di lokasi bencana,” ujar mereka.
Pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat kemampuan Tim EDR Kajadu dalam menjalankan misi kemanusiaan, sekaligus meningkatkan kerja sama tim untuk memberikan bantuan yang optimal bagi masyarakat yang membutuhkan. (Redaksi)
