|

MENYIKAPI BAHAYA UDARA DI MASA COVID-19

Penulis: Khairun Nisa

MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | Kamis Jumat, (14/8-2020) - Kita tahu bahwa virus bisa berkembang melalui udara karena  Udara adalah suatu campuran gas yang terdapat pada lapisan yang mengelilingi bumi. Komposisi campuran gas tersebut tidak selalu konstan. Kualitas dari udara yang telah berubah komposisinya dari komposisi udara alamiahnya adalah udara yang sudah tercemar sehingga tidak dapat menyangga kehidupan, karena udara mempunyai komponen kehidupan yang sangat penting untuk kehidupan makluk idup dan alam di sekitarnya. Mungkin kita bisa bertahan hidup  beberapa hari tanpa makanan dan minum tetapi kita tidak bisa hidup tanpa udara untuk beberapa menit saja,apabila mahkluk hidup bernapasmaka kandungan oksigen akan berkurang dan kandungan karbon dioksida bertambah jika karbon dioksida bertambah atau berlebihan maka bisa menyebabkan keracunan karbon dioksida yaitu dapat menyebabkan masalah kesehatan yang terlalu tinggi yaitu osidasi kondisi ini menyebabkan oksigen dalam dara sulit untuk di lepaskan ke dalam sel seingga tubu kekurangan oksigen.

Di mana kita ketahui bawa virus corona ini bisa bertaan idup berminggu-minggu di udara dan terutama di ruangan yang ramai jika ada seseorang terkena batuk dan bersin-bersin di dalam ruangan maka virus itu semakin beta berada di dlam ruangan dan semakin muda berkembang biak, dan ukuran virus ini  berdiameter  mencapai 125 nano meter atau 0,125 mikrometer.dan virus ini dapat melayang di udara tergantung pada factor-faktor seperti panas dan kelembapan penularan virus ini padsa suhu 26-27oc dan meminum air panas atau air hangat dengan paparan matahari serta anak-anak arus di jag supaya tidak memakan  ice cream karena semua itu dapat menghindari virus corona.kenapa udara sering di katakana berbahaya pada covid-19 ini? Karena virus ini bisa melayang di angkasa dan amparan ruangan yang sering di bawa ole udara-udara yang sekarang kita hirup karena virus ini sangat berukuran diameter yang kecil dan sangat mudah berkembang biak apa lagi di waktu udara yang dingin virus ini sangat suka berkembang di waktu udara yang dingin virus ini tingakat kematiannya sangat kecil yaitu 1% dan tingkat penularannya sangat besar yaitu 99% jadi sangat mudah untuk virus ini berkembang pada makhluk hidup yang melalui udara dan virus ini menempel pada permukaan-permukaan yang lembab dan bisa menempel pada pori-pori tangan.dan virus ini akan berkembang dalam tubuh manusia yang membuat susah bernafas dan virus ini bnyak berkembang melalui batuk dan bersin jadi untuk kita semua mari mengikuti protocol keseatan yang telah di buat yaitu menjaga kebersian dengan mencuci tangan,dan memakai masker untuk melindungi diri dari udara yang kotor dan megandung virus dan kita arus melakukan distensing dengan jaga jarak dan mengindari keramaian jagala keseatan karena keseatan sangat penting dari segalanya.

SOLUSI UNTUK MENYIKAPI UDARA DI MASA COVID-29

  • Kita tidak boleh berada di suhu yang sangat dingin yaitu dibawah 5-11 0C karena suhu seperti itu virus sangat muda berkembang dan saat udara kering kandungan UV menjadi lemah.
  • Tidak boleh menghabiskan waktu di dalam ruangan yang dingin sehingga potensi mereka berkerumun lebi tinggi.
  • Tetap menjaga imun daya tahan tubuh di musim yang dingin karena di musim yang dingin kita sangat bnyak keilangan vitamin D karena di sebabkan kurangnya sinar matahari.
  • Berjemur dapat membantu membunuh virus covid-19 yang ada di dalam tubuh dan pakaian kita.
  • Tetap menjaga suhu tubuh normal yaitu 370C.

Dalam ilmu fisika untuk mengetahui suhu tubuh normal seseorang dapat diukur dengan menggunakan alat yang disebut dengan “ Termo Gun ”. Pada masa Pandemi ini Termo Gun sangat hangat diperbincangkan dan banyak kontrovesi yang terjadi mengenai alat ini, Termo Gun atau yang disebut dengan Termometer Infrared yang berfungsi untuk mengukur temperatur atau suhu tubuh seseorang yang diarahkan ke dahi atau telapak tangan tanpa menyentuhnya.

Dimana termometer ini memancarkan sinar infra merah yang dimana jika termometer ini semakin panas maka molekul yang ada didalamya semakin bergerak aktif dan  energi infra merah semakin banyak dipancarkan.Objek yang digunakan pada alat ini mendapatkan pancaran sinar infra red yang sinar tersebut dipantulkan, dipancarkan serta ditransmisikan, yang dimana data data energi yang ada akan diubah menjadi bentuk energi panas dari objek. Untuk melihat suhunya kita dapat menarik/ memenekan tombol on yang ada pada thermo gun dan memancarkan sinar infrared yang ada kebagian dahi, dan keterangan suhu pada layar thermo gun akan muncul.

Kenapa solusinya semua tentang menjaga suhu ? mungkin pertanyaan itu timbul di bena teman-teman semua,disini kita berarap bahwa cuaca memberikan kontribusi teradap penurunan penularan covid-19,andaikan covid-19 memperliatkan pola musim sebagaimana flu dan lain akibat factor cuaca karena faktor cuaca kita sangat tdk signifikan dan bervariasi sepanjang tahun.bnyak penelitian fisika menemjkan rata-rata 5-110C merupakan temperature yang sangat konduktif untuk menyebarkan virus corona dengan kelembaban relative 47-79%.cuaca yang lebih hangat mungkin saja bisa memperlambat penyebaran covi-19,tetapi yang pasti tidak bisa mengenti kan virus corona ini mungkin kita tetap harus melaksanakan physical distencing untuk mengentikan penyebaran virus covid-19.(***) 

IDENTITAS PENULIS
Nama: Khairun Nisa
Prodi: Fisika
Fakultas: Sains dan Teknologi
Kelompok KKN-DR 136
Instansi: Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU) Medan

Komentar

Berita Terkini