|

Efektifkah Penerapan New Normal diterapkan?

Penulis: Tasya Armiyati

MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | Sabtu, (15/08-2020), Corona benar-benar meresahkan semua orang apalagi sudah memasuki bulan ke 5 ini semua serba daring dan banyak tempat-tempat umum pasar, mall, tempat-tempat wisata yang ditutup, penerbangan ditutup sementara, sekolah diliburkan sampai waktu yang belum bisa dipastikan. 

Banyak orang terpaksa kehilangan mata pencaharian karena tempat usaha ditutup atau di PHK dari pekerjaannya dan banyak yang menjadi permasalahan dikala corona semakin meraja lela, belum lagi jumlah pasien semakin meningkat setiap harinya yang jumlahnya belum diketahui kapan akan berkurang ataupun berhenti dan tidak ada lagi orang yang terinveksi virus COVID-19 ini. 

Pemerintah telah mengupayakan berbagai tindakan untuk mengurangi jumlah pasien yang terinfeksi COVID-19, mulai dari melakukan lockdown dibeberapa daerah. Sebagaimana Hadits Shahih Riwayat Bukhari dan Muslim.

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الطَّاعُونُ آيَةُ الرِّجْزِ ابْتَلَى اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ بِهِ نَاسًا مِنْ عِبَادِهِ فَإِذَا سَمِعْتُمْ بِهِ فَلَا تَدْخُلُوا عَلَيْهِ وَإِذَا وَقَعَ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا فَلَا تَفِرُّوا مِنْهُ

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tha’un (wabah penyakit menular) adalah suatu peringatan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk menguji hamba-hamba-Nya dari kalangan manusia. Maka apabila kamu mendengar penyakit itu berjangkit di suatu negeri, janganlah kamu masuk ke negeri itu. Dan apabila wabah itu berjangkit di negeri tempat kamu berada, jangan pula kamu lari daripadanya.” (HR Bukhari dan Muslim dari Usamah bin Zaid)

Bahkan pemerintah juga melakukan penyemprotan desinfektan di tempat-tempat yang dianggap dapat menyebarkan virus COVID-19, social distancing, hingga melakukan berbagai himbauan seperti penyuluhan mengenai bagaimana gejala jika terinveksi virus COVID-19, himbauan untuk bekerja dan bersekolah dari rumah, hingga keluar rumah bila berkepentingan saja dan tetap mematuhi protokol kesehatan guna menjaga terinfeksi virus COVID-19 dan masih banyak upaya lainnya yang telah diterapkan diberbagai sektor.

Tidak hanya itu berbagai bantuan juga telah dikeluarkan pemerinta untuk masyarakat yang kehilangan mata pencahariannya sebab terkena dampak virus COVID-19. untuk mengusir si kecil yang sangat membahayakan ini. Tetapi tetap masih ada saja masyarakat yang harus banyak beraktivitas diluar rumah walaupun sebenarnya dia tidak menginginkan itu. 

Pada akhirnya pemerintah  mulai menyerah dan mereka harus memikirkan bagaimana kelanjutan hidup masyarakatnya agar tetap berjalan dengan baik seperti sebelum corona datang, namun tetap bisa menjaga kesehatan dan mengatur pola hidup sehat ditengah wabah pandemi ini. 

Ya pemerintah mulai menjalankan program New normal atau kehidupan yang baru dimana disini masyarakat bisa beraktivitas tetapi tetap dalam menjaga jarak dan mematuhi protokol kesehatan yang telah dianjurkan pemerintah. Dan yang menjadi pertanyaannya yaitu apakah ini akan berjalan dengan baik atau malah makin memperburuk dan dapat mengakibatkan lonjakan pasien yang terinfeksi nantinya.

Sedangkan kita sudah melihat dan mendengar bahwa sebelum New normal diterapkan saja peningkatan pasien terus naik apalagi dengan diterapkannya New normal, sedangkan kita tidak bisa mendeteksi dimana saja letak si kecil mematikan ini dan siapa saja yang sudah terinveksi virus ini namun terlihat tidak memiliki gejala sedikitpun yang memperlihatkan bahwa sebenarnya dia telah positif terinveksi virus COVID-19. 

Sebagai salah seorang warga Negara saya tetap berharap agar semua golongan masyarakat dapat menanamkan dalam diri untuk hidup sehat dan mematuhi protokol kesehatan agar pandemik yang meraja lela ini dapat hilang untuk selamanya daa kehidupan di bumi ini kembali seperti sediakala tanpa ada keluarga yang harus terpisah dari keluarganya karena menjalankan tugas mulia merawat pasien yang terinfeksi hingga menjadi relawan agar tidak banyak lagi orang-orang yang terinfeksi nantinya. 

Masyarakat bergantung pada pemerintah sementara pemerintah juga bergantung banyak pada masyarakat untuk tetap menjaga diri maka dari itu disini kita sebagai pemerintah dan juga masyarakat juga sama-sama saling menjaga untuk terus hidup berdampingan melawan virus COVID-19 ini.(***) 

IDENTITAS PENULIS 

Nama: Tasya Armiyati

 Instansi: Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU) Medan 

Fakultas: Kesehatan Masyarakat

Komentar

Berita Terkini