|

DAMPAK GANGGUAN KESEHATAN MENTAL ANAK DI TENGAH WABAH COVID 19

Penulis: Muzdalifah

MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | Sabtu, (15/08-2020) - COVID-19 ( coronavirus diseases 2019)  adalah jenis penyakit yang baru yang disebabkan oleh virus dari golongan coronavirus, yaitu SARS-CoV-2 yang juga sering disebut virus corona.  Kasus pertama penyakit ini terjadi di kota wuhan, cina pada akhir Desember 2019.

Setelah itu, COVID -19 menular antar manusia dengan sangat cepat dan menyebar ke puluhan negara, termasuk indonesia hanya dalam beberapa bulan. Penyebarannya sanagt cepat membuat beberapa negara menerapkan kebijakan untuk memberlakukan  lockdown  untuk mencegah penyebaran virus corona. 

Corona virus adalah suatu kelompok virus yang dapat menyebabkan penyakit kepada hewan atau manusia. Beberapa jenis corona virus diketahui dapat mengakibatkan infeksi pada saluran pernapasan pada, manusia mulai dari batuk, pilek hingga yang lebih serius seperti Minddle East Respirstory syndrome (MES) DAN Severe Acute Respiratory syndrome (SARS).

Di tengah pandemi COVID-19 masyarakat diharuskan untuk tidak hanya menjaga kesehatan fisik tetapi juga kesehatan mental. Dengan adanya kasus virus corona diseluruh dunia, berbagai pihak menghimbau agar masyarakat tetap berada dirumah saja dan tak terkecuali anak-anak. Dengan adanya pemberitahuan mengenai penyebaran virus corona ditambah dengan pembatasan aktivitas diluar rumah, bisa berdampak pada kesehatan mental anak. Mengenai bahayanya virus corona dari berbagai masyarakat, anak-anak bisa merasakan stres, cemas, ketakutan atau pun sedih. 

Kesehatan mental dipengaruhi oleh kehidupan yang meninggalkan dampak yang besar dalam kepribadian dan prilaku seorang anak. Yang bisa mempengaruhi kondisi kesehatan mental seorang anak seperti faktor kesehatan, riwayat genetik penggunaan obat dalam durasi yang cukup panjang dan dilingkungan sekitarnya seperti keluarga atau tempat bermain anak. 

Selain itu dampak yang dialami anak seperti muncul rasa takut yang berlebihan akibatnya banyak mendapat informasi-informasi yang diterima, sehingga kesehatan mental anak tersebut dapat terganggu, disaat pandemi Covid -19 sanagtlah berpengaruh pada aktivitas anak sehingga mereka tidak bisa kesekolah tidak bisa bermain dengan teman-temannya, tidak bisa mengerjakan tugas dengan teman-teman, apalagi berkumpul dengan saudara-saudaranya. Hanya bisa berdiam diri di rumah dengan tugas-tugas menumpuk yang  sudah guru berikan.

APA SAJA TANDA MENTAL ANAK YANG TERGANGGU KARENA CORONA?

Pertama. Perilaku regresif 

Secara psikologi, regresif berarti mekanisme seseorang saat menghadapi stres dengan kembali ke masa-masa perkembangan yang telah dilewati.dalam kondisi ini seseorang akan berperilaku tidak sesuai dengan usia.

Kedua.Perubahan nafsu makan

Perubahan pola makan menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres, termasuk pada anak.  Seorang anak umumnya menunjukan nafsu makan yang meningkat atau menurun pada periode stres.

Ketiga. Masalah tidur 

Selain nafsu makan yang berkurang, pola tidur juga menjadi tanda sebuah masalah. Orang tua disarankan untuk memperhatikan kebiasaan tidur anak, apakah anak tidur sepanjang hari atau justru mengalami insomania.

Keempat. Menarik diri 

Dalam keadaan cemas beberapa anak akan mulai mengabaikan anggota keluarga dirumah dan orang- orang yang disekitarnya. Mereka bahkan menolak untuk berinterakasi dengan orang yang disayangi.

Kelima. Pergeseran suasana hati 

Dalam suasana stres, seorang anak bisa mengalami perubahan suasana hati. Beberapa perilaku yang harus diwaspadai diantaranya ledakan kemarahan, tiba-tiba menangis, merasa sedih, hingga kehilangan minat untuk melakukan kegiatan favorit nya.(***) 

IDENTITAS PENULIS 

Nama: Muzdalifah

Prodi: Bimbingan Penyuluhan Islam

Fakultas: Dakwah Dan Komunikasi 

Instansi: Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU) Medan 

KKN-DR Kelompok 78

Komentar

Berita Terkini