|

Terkuras Rp 123 Milyar APBN, Embung Gunung Mentas Belitung Tak Kunjung Dioperasionalkan, Ada Apa Ini


BELITUNG-BABEL | MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | Mega Proyek Prasarana Air Baku Gunung Mentas (Embung) yang terletak di Tanjung Pandan Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang sudah dibangun 3 tahun lalu, pengerjaan proyek dari tahun 2016 hingga tahun 2018 dimana telah menghabiskan uang negara sebesar Rp. 123 miliar bersumber dari dana APBN.

Mega Proyek ini merupakan milik Satker PJPA Babel, yang mana sempat menghebohkan dan menuai sorotan tajam dari berbagai seluruh kalangan bawah hingga kalangan elit lantaran pekerjaannya, disinyalir tidak sesuai dengan spek seperti ambruknya beberapa kali talud atau dinding Embung. Hal ini tentunya mengindikasikan jika Mega Proyek Prasarana Air Baku gunung mentas (Embung) Belitung sarat akan penyimpangan dan sudah sepantasnya aparat penegak hukum mengusut dugaan penyimpangan Mega Proyek tesebut.

Berikut ini videonya:
Dari hasil informasi yang berhasil dihimpun para awak media menyebutkan bahwa Mega Proyek Prasarana Air Baku Gunung Mentas (Embung) Belitung terbilang tidak selesai dikerjakan. Sementara untuk talud/dinding Embung yang mengalami beberapa kali ambruk sulit untuk diperbaiki kembali bahkan bisa dikatakan tidak bisa diperbaiki semestinya, hingga sekarang ini ambruknya talud/dinding Embung tidak juga dapat diperbaiki kembali.

“Mega proyek itu tidak selesai dikerjakan, talud/dinding Embung yang mengalami beberapa kali ambruk sulit untuk diperbaiki bahkan bisa dikatakan tidak bisa diperbaiki. Faktanya hingga sekarang ini belum juga diperbaiki,” tutur sumber yang minta namanya untuk tidak disebutkan saat ditemui beberapa waktu lalu oleh beberapa awak media.

Sementara itu, Kasatker PJPA Babel Joni tak menampik kalau talud/dinding Embung Mega Proyek Prasarana Air Baku Gunung Mentas (Embung) Belitung ada yang ambruk dan belum dilakukan perbaikan. Namun dirinya berjanji akan segera melakukan perbaikan terhadap talud/dinding Embung yang mengalami ambruk itu.

“Memang ada yang ambruk dan belum diperbaiki, rencana nya Minggu ini juga diperbaiki,” ujar Joni ketika dihubungi melalui sambungan telepon belum lama ini.

Diakuinya, Mega Proyek Prasarana Air Baku Gunung Mentas (Embung)  Belitung belum ketahap Fho (serah terima barang/Red) dikarenakan masih dalam masa pemeliharaan. “Kalau PHO sudah, Fho-nya belum, kan masih masa pemeliharaan,” ungkap Joni sembari menyebut nomor telepon nya dalam pengawasan “KPK”.

Bersamaan dengan itu, Widya yang mengaku sebagai pagawai dari PT Fatimah (Perusahaan Pelaksana/Red) mengungkapkan bahwa Mega Proyek Prasarana Air Baku Gunung Mentas (Embung) Belitung tidak bisa beroperasi disebabkan belum dibangunnya WTP (Weter Treatmen Plant) meskipun pelaksaanannya telah usai dikerjaakan.

"Water Treatment Plant (WTP) atau tempat pengolahannya belum dibangun. Proyek ini sudah selesai namun belum bisa beroperasi, kalau saya dari pelaksana PT Fatimah Mas,” parar Widya saat ditemui dilokasi  Mega Proyek Prasarana Air Baku Gunung Mentas (Embung) Belitung kepada para awak media. (Sumarwan)

Editor :Redaktur
Penanggung Jawab Berita :Obor Panjaitan
Komentar

Berita Terkini