|

Humala Pane, Honor Komite Hingga 19 Tahun, Di Sipagabu Luput Dari Perhatian Pemda Tobasa.

Ket Gambar: Humala Pane Guru SD N 173622

OBORKEADILAN.COM. Nassau- (Jumat 27/09/2019). Sekolah Dasar (SD) N 173622 Sipagabu,yang jauh dari ibu kota Kecamatan sangat membutuhkan perhatian Pemerintah Kabupaten Toba Samosir.

Perhatian khusus yang perlu di lakukan Pemerintah Kabupaten Toba Samosir terkait nasip Honorer di SD tersebut. Humala Pane, salah satu Honor komite di sekolah tersebut sudah 19 Tahun mengabdi di SDN 173622 Sipagabu dengan status Honor komite.

Saat ditemui awak media OBORKRADILAN.COM di Kantor Kepala sekolah SDN 173622 Sipagabu, Kecamatan Nassau, Kabupaten Toba Samosir, Humala pane mengatakan,dia sudah 19 tahun mengabdi di sekolah ini, dengan status Honor komite. Saya sudah mengajukan hal ini ke Pemerintah Kabupaten Toba Samosir (Bupati) agar pemerintah menjadikan saya sebagai guru kontrak saat peresmian PLTMH bulan 10 tahun lalu.

Bahkan saya dan 1 orang lagi teman saya yang bernama Sanli Simangunsong yang sernasip  dengan saya sudah mendatangi kantor Dinas Pendidikan untuk mengajukan hal ini. Kepala sekolah SD N 173622 Sipagabu, Perlan Lumban toruan juga mengatakan hal yang sama, hal ini sudah sering di ajukan bahkan melalui anggota DPRD Tobasa, Wilson Pangaribuan namun belum terealisasi.

Kami (Sekolah) sangat membutuhkan tenaga beliau, karena sekolah ini masih kurang tenaga pengajar. Mengingat Sekolah ini jauh dari Perkotaan sehingga sulit untuk mendapatkan tenaga pengajar,jelas Kepala Sekolahnya saat di temui. Saya berharap agar pemerintah Kabupaten Toba Samosir menjadikan mereka  jadi guru kontrak, tegas nya.

Terpisah, Kadis PGTK Kabupaten Toba Samosir saat dihubungi Kamis 26/09/2019,mengatakan, guru kontrak memang memiliki kuota, mengingat APBD nya terbatas untuk penggajian. Disamping itu pihaknya mengutamakan guru yang sudah sarjana untuk diangkat menjadi guru kontrak, namun kalau memang tidak ada lagi guru yang memiliki gelar sarjana, bisa juga yang tamatan SMA demi kelancaran proses belajar mengajar di sekolah tersebut. Apalagi sekolah tersebut berada di desa terpencil otomatis yang sarjana belum tentu mau di tempatkan disana. Namun dia berjanji akan mengusahakan guru tersebut untuk diangkat menjadi guru kontrak untuk tahun depan.

Dia berharap agar guru yang belum memiliki gelar sarjana segera kuliah dan mendapatkan gelar PGSD, supaya bisa terdaftar sertifikasi,tutup nya. ( Amran Sianipar)

Editor : Fratama
Penanggung Jawab : Obor Panjaitan
Komentar

Berita Terkini