|

Mengenai Isue Persoalan Menara Mesjid di Papua, Begini Penjelasan Ustad Bakhtiar Nasir

Ket foto : Ustad Bakhtiar Nasir, Acara Seminar STIQ , AQL Center. 

Jakarta | Media Nasional Oborkeadilan |  [22-03-2018] Kamis - Permintaan pembongkaran menara Masjid Al-Aqsha Sentani, Jayapura, Papua. Ustad Bakhtiar Nasir akhirnya angkat bicara begini ujarnya,  Sebagai warga bangsa sudah punya kesepakatan bahwa beragaman berkeyakinan itu dijamin oleh negara, bahwa ada perbedaan perbedaan seperti menara mesjid di papua yang tidak boleh tinggi, itu perlu duduk bersama fkub yang telah disepakati 3 menteri bersama. Khususnya dengan menteri Agama. dikonfirmasi Ustad Bakhtiar Nasir, bertempat di AQL Center, wawancara dengan pihak media dalam  seminar Internasional STIQ (Sekolah Tinggi Ilmu Al Qur'an) yang beliau dirikan. (21/3). Bertempat di Tebet Utara, AQL Center Jakarta Selatan.

Mengenai masalah Mesjid Al Aqsa Palestina Sentani, Jayapura, Papua jangan gampang terprovokasi.  Namun berbicara mesjid di papua ini perihal  untuk menyelesaikan sebetulnya sudah ada kesepakan kasusnya, harus duduk dengan pihak terkait. Jangan sampai narasi narasi keagamaan ini kita terjerumus dalam sistem narasi keagamaan apalagi pendidikan sekuler, supaya tidak berkembang narasi western. Berhenti memprovokasi, karena kita menyatu dengan adanya pancasila, khususnya sila pertama dan kedua, jadi masing sudah diatur dan dilindungi negara kita. tutur ustad Bakhtiar Nasir.

Terakhir Ustad Bakhtiar mengatakan, " Karena yang disuruh toleransi selalu umat Islam, sementara umat yang lain juga harus berjiwa besar, jadilah bangsa yang beradab sesuai sila kedua ". tuturnya.

Ustad Bakhtiar, juga menegaskan perihal pendidikan Indonesia, " Indonesia akan menjadi sebuah negara yang membangkitkan lokomotif pendidikan di dunia jika dijalankan sebaik baiknya. anggaran kita sudah besar sekitar 20-30% tetapi jika hanya diberikan begitu saja tanpa bimbingan itu bisa jadi kurang efektif ". Ujar beliau kepada media oborkeadilan.

 Makanya keterlibatan pemerintah harus sungguh sungguh lagi, khususnya meningkatkan sumber daya manusia Indonesia tetapi juga seluruh kementerian terkait meningkatkan pendidikan. misanya, dikti, ini juga sangat berkompeten ikut turun langsung  memotivasi untuk terus meningkatkan kualitas ilmu, membangun kemanusiaan yang adil dan beradab sesuai sila kedua pancasila. [ MI ]

Editor : Redaktur
Penanggung Jawab : Obor Panjaitan
Komentar

Berita Terkini