|

Pungli Paket C Rp 2.5 Juta Persiswa , Penyelenggara PKBM Edi Prayogi , Mengakui Dana Pungli Mengalir ke Disdik Mesuji Lampung

Ket Foto : Istimewa Pungli Paket C Rp 2.5 Juta Persiswa , Penyelenggara PKBM Edi Prayogi , Mengakui Dana Pungli Mengalir ke Disdik Mesuji Lampung

MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN l  MESUJI  - Mengikuti Ujian  Paket C (SMA/Sederajat)  nampaknya tak semudah yang di bayangkan,  pasalnya jika hendak mengikuti ujian paket C khususnya para peserta didik harus merogoh kocek sebesar 2,5 juta rupiah.

Seperti yang di sampaikan Edi prayogi Salah satu penyelenggara PKBM  saat di saat di sambangi di kecamatan mesuji timur beberapa waktu lalu yang membenarkan bahwa Pihaknya meminta Kepada peserta didik sebesar 2,5 juta rupiah kepada setiap peserta paket C sebagai administrasi untuk kegiatan Program Ijazah Paket, pungutan ini bukan hanya PKBM di kecamatan mesuji timur saja..hampir semua PKBM melakukan hal yang sama yakni meminta uang sebesar 2.5 juta kepada peserta yang mengikuti ujian paket C.
Di tambahkan edi  hal itu di lakukan mengingat dinas pendidikan provinsi lampung (pemerintah) tidak menganggarkan anggaran khusus biaya untuk Penyelenggara paket Ijazah,

" Yang kami ketahui kami hanya menerima anggaran operasional  untuk penyenggara paket itupun sangat Minim,  sementara pekerjaan di lapangan tidak semudah yang di bayangkan, minimnya anggaran ini justu akan berdampak kepada sistem Penyenggara ijazah Paket,  saat ini peserta Ijazah paket Ujian menggunakan laptop (sistem online), sementara kami penyenggara PKBM tidak memiliki alat pendukung seperti Laptop dan komputer, kami harus meminjam ke sekolah lainnya dan itu menggunakan biaya, 

Tak hanya itu, para penyenggara seperti setiap  guru masing - masing Study mapel dan pengawas pun harus kami pikirkan, belum lagi sebelum di kelolah provinsi ijazah paket C ini di tandatangani kadisdik mesuji dan itu ada kontribusinya bahkan hingga saat kontribusi itu tetap mengalir ke disdik mesuji untuk nominal memang tidak di tentukan nominalnya. Jelas edi ini meskipun demikian pelaksanaan ijazah Paket C Ini setiap tahunnya berjalan konduksif, papar edi.

Di sisi lain, ketika di singgung apakah  pungutan itu dilakukan berdasarkan intruksi atau Aturan ada aturan khusus, edipun menjawab bahwa tidak ada aturan khsusu atau itruksi dari manapun, kami melakukan itu atas dasar kekurangan biaya.

Kepada setiap peserta silahkan saja yang tidak memiliki biaya ikut ujian nasional yang penting MOU-nya sesuai artinya anggaran yang di tetapkan sebesar 2,5 juta itu harus di bayar karna itu adalah anggaran yang harus kami gunakan untuk Penyelenggaraan Paket ijazah kila edi.

Selama ini kami pihak PKBM  menyelanggarakan paket Di kabupaten mesujiLampung menggunakan sistem mandiri tanpa adanya anggaran dari pemerintah, kami rasa anggaran itu tidak begitu besar untuk  penyelenggaran ijazah Paket , papar.

Di sisi lain Dona selaku mantan kasi PNFI dinas pendidikan kabupaten mesuji saat di hubungi via Handpond membenarkan adanya ujian paket yang di selenggarakan di masing masing PKBM di kabupaten mesuji ketika di tanya terkait anggaran Ijazah paket dona- pun enggan menjawab, saya tidak mengetahui persis seperti apa prosesnya, kami hanya sub bidang pengawasan, jika ada yang melaksanakan ujian paket kami hanya datang sebagai pengawasan.

Di tempat terpisah, salah satu peserta Ujian Paket C di kecamatan mesuji timur yang ingin namannya di samarkan menjelaskan bahwa ijazahnya sampai saat ini belum di ambil lantaran pihak penyelenggara meminta tebusan sebesar 2,5 juta rupiah, 

Terkait adanya pungutan itu,, dirinya merasa anggaran tersebut terlalu besar apa lagi untuk peserta yang hidup di bawah perekonomian lemah, " jangan memanfaatkan ke adaan ini untuk mencari ke untungan "  tegasnya lagi

Di tempat tepisah salah satu masyarakat di kecamatan simpang pematang-pun menyesalkan adanya pungutan sebesar itu pada program paket C, menurutnya bupati mesuji sudah mengetahui sejak lama terkait adanya pungutan tersebut, bahkan infonya ada beberapa tim yang sengaja di turunkan untuk menindak lanjuti terkait adanya pungutan Ujian Paket C sebesar 2,5 juta dan hal ini telah berlangsung selama bertahun tahun..jelas ini suatu pertanyaan bagi kami " untuk apa saja anggaran itu,  paparnya

" Lanjutnya lagi,  bukan hanya sesorang yang hendak terjun ke politik  dan jabatan saja yang memerlukan ijazah paket, peserta yang ingin melanjutkan sekolahpun punya hak untuk ikut sekolah paket dan ketika anggaran itu terlalu besar tidak menutup kemungkinan para peserta yang putus sekolah enggan melanjutkan lantaran biaya ujian paket yang sangat besar. tutup salah satu pejabat mesuji. [Rahardja]
Editor :  Rahardja
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjait
Komentar

Berita Terkini