RUTENG NTT | MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | JPIC -OFM Indonesia minta Polres Manggarai Usut Tuntas Aksi Penembakan Terhadap Almarhum Fredinandus Taruk.
Hal itu disampaikan Valentinus Dulmin, SH.MH selaku advocat JPIC (OFM), melalui pesan singkat whatsup, Rabu (11/4/2018), Dijelaskan, “Kematian almarhum Fredinandus Taruk (24), alias Fredy Taruk korban penembakan, di Sondeng, Kelurahan Karot, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai-NTT, Selasa (27/3/2018), telah menimbulkan tanda tanya di kalangan masyarakat Manggarai”, jelas Valent.
“Almarhum adalah warga masyarakat biasa yang menjadi tulang punggung keluarga, tetapi harus mati tertembak oleh oknum yang hingga saat ini belum terungkap identitasnya”, tegas Valent.
Si pelaku penembakan, entah sengaja atau tidak, telah menghendaki kematian almarhum, sengahnya.
Joni Dohut, OFM (Koordinator JPIC OFM Wilayah Flores), berharp “Kehendak,itikad dan kejujuran dipertaruhkan oleh pihak Kepolisian Manggarai untuk mengungkapkan siapa pelaku penembakan yang telah menewaskan almarhum”, pintahnya.
Dia menambahkan sekaligus penegasan ,”Hasil autopsi yang sudah dilakukan seharusnya menjadi awal dan dasar dalam proses pengungkapan siapa pelaku penembakan sebenarnya”, tegas jhon, Dia menambahkan,” Berdasarkan hal tersebut, Justice Peace and Integrity of Creation Ordo Fratrum Minorum (JPIC OFM) Indonesia, menyatakan sikap:
“Mengutuk keras aksi penembakan dan kekerasan lainnya yang menimbulkan kematian yang terjadi di Manggarai”; Jhon berharap, “Polisi seharusnya menjadi garda terdepan untuk memberi perlindungan terhadap masyarakat dari aksi kekerasan”,pintanya.
Jhon menambahkan,”Polisi harus memiliki kehendak yang kuat dan itikad baik sebagai penegak hukum untuk mengungkapkan misteri penembakan terhadap almarhum Fredy Taruk”;tegas jhon.
Senada dengan Jhon, Valent pun, “Mendesak Kepolisian Manggarai untuk segera mengungkap dan memproses hukum pelaku penembakan terhadap almarhum Fredy Taruk”, tegas kedua aktivis JPIC ini. [ LM ]
Editor : Redaktur
Penanggung Jawab : Obor Panjaitan
