"Saya mendampingi keluarga korban untuk bertemu dengan komisioner Komnas HAM. Tujuannya, agar kasus meninggalnya enam laskar FPI terus berjalan dan menjadi pelajaran bagi kita semua," kata Mardani, saat ditemui wartawan di kantor Komnas HAM.
■Berikut Videonya;
Sementara itu, Ketua Umum PA 212, Slamet Ma'arif, yang juga hadir mengungkapkan bahwa keluarga dan pengacara akan memberikan sejumlah data hasil penelusuran terkait meninggalnya enam anggota laskar FPI tersebut. Selain menyerahkan data, keluarga korban akan memberikan keterangan kepada komisioner Komnas HAM.
Hari ini tim Pengacara dan enam keluarga korban hadir untuk menyerahkan beberapa data yang kita miliki, dari depan lapangan. Sekaligus juga, keluarga korban akan memberikan keterangan terkait meninggalnya enam syuhada, "ujar Slamet.
Slamet berharap Komnas HAM dapat bekerja secara independen dan adil dalam memecahkan kasus tersebut. Pihaknya mendukung Komnas HAM secara penuh untuk informasi atas kasus penembakan enam pengawal Habib Rizieq Shihab.
"Warga Indonesia berharap Komnas HAM bekerja independen, tidak. Pihak manapun dan adil. Sehingga kasus ini bisa mengungkap pada publik dan apa yang diharapkan keluarga korban bisa tersampaikan, tentang siapa aktor intelektual dan eksekutor pembunuhan syuhada," tuturnya. (Obor Panjaitan)
