|

Memberikan Pendidikan Agama pada Anak Melalui Tontonan YouTube! Efektifkah? Ini 5 Dampak Positif dan Negatifnya

Ilustrasi 
MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN| Selasa (4/7-2020), Pendidikan merupakan langkah sadar dalam upaya untuk membentuk dan mencerdaskan anak didik dan memiliki akhlak yang mulia. Artinya bahwa pendidikan tidak hanya mencoba untuk mencerdaskan anak dari segi kognitifnya saja, namun juga dari segi psikomotorik maupun afektifnya. Dari segi afektif, pendidikan memiliki tanggungjawab untuk membina dan memperbaiki moral dari anak didik.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi saat ini sangat berjalan dengan pesat. Salah satu media teknologi yang banyak di gunakan oleh masyarakat sekarang ini yaitu smartphone android. Penggunaan android memang memberikan kemudahan kepada penggunanya dalam mencari informasi  di internet. Salah satunya dalam mencari informasi mengenai pendidikan. Karena hal itu orang tua berperan penting untuk memberikan pendidikan kepada anak dengan memanfaatkan media teknologi yang ada.

YouTube adalah salah satu aplikasi yang memberikan layanan geratis dengan hanya menggunakan jaringan internet dapat memberikan informasi berupa konten tulisan maupum video dari berbagai bidang salah satunya dalam bidang pendidikan terkhusus pendidikan agama.

Sebagaimana pepatah mengatakan “Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup di zaman mereka bukan zamanmu". Maka dari itu maraknya penggunaan media teknologi dan YouTube sebagai media pembelajaran tentu merupakan metode yang sangat efektif untuk anak serta memudahkan anak dalam mendapatkan pemahaman baru.

Dalam hal ini, Orang tua dapat dengan mudahnya memberikan pendidikan dan pembelajaran melalui tontonan YouTube yang mengedukasi untuk anaknya namun harus tetap dalam pengawasan dan bimbingan orang tua. Namun, keefektifan belajar anak melalui tontonan YouTube tentu memiliki dampak positif dan negatif nya.

Berikut 5 dampak positif dan negatifnya :

■ Dampak positif :
1. Sebagai media pembelajaran
YouTube menjadi media pembelajaran karena dapat di akses secara geratis hanya melalui jaringan internet. Dan banyak memiliki konten-konten yang menarik dan mendidik bagi anak.
2. Menumbuhkan daya kreatifitas anak
Banyak konten-konten YouTube yang menarik. Seperti melihat konten tata cara berwudhu, sehingga anak bisa sambil menirukan melakukan gerakan wudhu dari apa yang telah dilihat.
3. Menyenangkan dan Menghilangkan rasa bosan dalam belajar Dengan menampilkan konten berupa video dengan gambar-gambar animasi yang lucu dan pengisi suara yang menjelaskan dengan ramah serta lagu-lagu anak religi yang membuat anak merasa senang dalam belajar dan tidak bosan.
4. Menambah pengetahuan baru Anak akan mendapatkan pemahaman baru dari tontonan yang dilihat dan  menjadikan anak berfikir lebih cerdas.
5. Irit Biaya
Ingat! Jika orangtua mengawasi anak dan membimbing anak dalam pembelajaran melalui tontonan YouTube, maka orang tua harus membatasinya hanya 1 jam sehari, sehingga itu tidak akan mengeluarkan biaya yang besar untuk membeli kuotanya, daripada harus memanggil guru privat, lebih baik orangtua langsung memberikan bimbingan pada anak.

■Dampak Negatif :

1. Mata lelah karena durasi menonton yang lama Saat memberikan pembelajaran anak melalui Youtube, orang tua harus membatasi penggunaannya. Maksimal dalam sehari cukup 1 jam saja, dan itupun harus ada jeda, setiap 20 menit sekali harus istirahat. Agar mata tidak lelah karena terlalu lama terpapar cahaya radiasi gadget.
2. Anak jadi malas dan kurang disiplin
Tontonan pembelajaran yang ada di Youtube memang banyak sekali yang menarik, hal itu membuat anak menjadi terfokus untuk melihat tontonan itu setiap saat sehingga anak menyepelekan segala hal dan asik dengan dunianya sendiri.
3. Mengabaikan tugas dan perintah orang tua Keasyikan melihat tontonan YouTube tadi, anak kemungkinan akan melupakan tugas nya yg lain bahkan mengabaikan perintah orang tuanya. Hal ini karena orang tua membiarkannya begitu saja dalam melihat tontonan di Youtube.
4. Ketagihan sampai lupa pengaplikasiannya dalam kehidupan
Hal ini sering dilupakan oleh orang tua, walau sudah melihat tayangan pembelajaran di YouTube. Orangtua harus mengimplementasikan pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari anak, agar apa yang telah di lihat anak menjadi manfaat untuk dia dalam kehidupan.
5. Tidak dalam pengawasan dan bimbingan orang tua, Dalam memberikan pendidikan dan pembelajaran pada anak melalui tontonan YouTube, orangtua harus mengawasi dan membimbing anak dalam mengikuti pembelajaran yang di sampaikan dalam konten YouTube tersebut. Agar anak tidak mencari konten yang tidak wajar di tonton oleh anak-anak.

■■ Dari dampak positif dan negatif di atas, maka penulis memberikan solusi kepada orang tua yang memfasilitasi dan memberikan pendidikan dan pembelajaran pada anak melalui tontonan YouTube maka harus di awasi dan di bimbing. Di awasi agar anak tidak mencari konten-konten lain di luar pembelajaran dan di bimbing agar anak mendapat penjelasan langsung dari orangtua untuk menguatkan pemahaman yang diperoleh oleh anak.[◇]

Identitas Penulis: 
Nama: Azzahrawani Giyamna
(Peserta KKN-DR Kelompok 25 UIN Sumatera Utara)



Komentar

Berita Terkini