|

ANDAR : SURATI KPK, KPU, BAWASLU, CORET CALEG PDIP SIHAR SITORUS PUTRA KORUPTOR DL SITORUS (Alm)

Andar GACD | Sihar Sitorus

OBORKEADILAN.COM | JAKARTA- Rabu ( 27/02 ), Sihar Sitorus Mantan Calon Wakil Gubernur   ( Cawagub ) Sumatra Utara dari partai PDIP dianggap tidak layak ikut tampil dalam Pemilihan Pileg dari dapil Sumut mendatang.

Hal ini disampaikan Andar M Situmorang (GACD) secara gamblang kepada Awak Media Nasional Obor Keadilan.

Dikatakannya, pernyataan yang di ucapkannya ini bukan tanpa alasan , Namun sebagai Putra Daerah asal Sumut Andar mengetahui minimnya reputasi Sihar Sitorus Putra ke 2 Alm. DL Sitorus pemilik PT. Torganda Riau yang telah menimbulkan Kerugian negara terkait dugaan Dana BLBI sejumlah 235 M yang ditilep oleh PT. Torganda ,yang sampai saat ini belum juga di kembalikan oleh Sihar selaku Direktur PT. Torganda kepada Negara,” ujar Andar, saat dihubungi via sambungan Selularnya.

Tidak main main Andar juga sudah menyurati KPK agar segera memeriksa dan menahan Sihar Sitorus Dirut PT. Torganda Ahli Waris DL Sitorus (Alm).
Ia bahkan meminta agar Ketum PDIP dan KPU Pusat dan Ketua KPUD Sematera Utara (Sumut) untuk meninjau ulang penetapan orang ini sebagai caleg.

Bahkan di dalam pemberitaan sebelumnya Andar mengungkap 80 perkara BLBI yang telah dihentikan penyidikannya cara melawan hukum dasar INPRES No. 8 tahun 2002 alasan RELEASE And DISCHANGE tidak diatur dalam KUHAP dengan menyurati Presiden RI , Ketua DPR RI serta Ketua KPK agar kasus BLBI kembali ditindak lanjuti.

Berikut nama yang dicantumkan oleh Andar dalam suratnya, yang juga mencamtumkan nama Raja DL. Sitorus:

Alm. Bustanil Arifin, Korupsi Bulog Rp. 14,8 Milyar Cq Gugatan Perdata

Ginanjar Kartasasmita korupsi Technical A Contract (TAC) US$ 24,8 Juta

Alm. Faisal Abdoe, korupsi Technical A Contract (TAC) US$ 24,8 Juta

Praptono Hong Tjitrohupojo korupsi Technical A Contract US$ 24,8 Juta

Sjamsul Nursalim, dugaan korupsi dana BLBI Rp. 10 Triliun

Djoko Ramiadji, korupsi penerbitan Commercial paper PT. Hutama Karya

Proyek JORR US$ 105 Juta dan Rp. 181,35 Miliyar

Siti Hardijanti Rukmana, dugaan korupsi pipanisasi di Jawa US$ 20,4 Juta

Faisal Ab’daoe, dugaan korupsi pipanisasi di Jawa US$ 20,4 Juta

Rosano Barack, dugaan korupsi pipanisasi di Jawa US$ 20,4 Juta

Prajogo Pangestum korupsi proyek oenanaman hutan IPT. MHP Rp. 331 Milyar

Abdul Latif (mantan Menaker), dugaan korupsi Jamsostek Rp. 7,1 Milyar

Abdullah Nussi, dugaan korupsi Jamsostek Rp. 7,1 Milyar

Yudi Swasono, dugaan korupsi Jamsostek Rp. 7,1 Milyar

Soewardi, dugaan korupsi Asrama Haji Donohudan Rp. 19 Milyar

Johanes Kotjo, dugaan korupsi Bapindo-Kanindotex Rp. 300 Milyar

Robby Tjahjadi, dugaan korupsi Bapindo-Kanindotex Rp. 300 Milyar

Prijadi, dugaan korupsi di BRI Rp. 572,2 Milyar

Djoko Santoso, korupsi di BRI Rp. 572,2 Milyar

The nin King, dugaan korupsi di BRI Rp. 572,2 Milyar

Joko S. Tjandra, dugaan korupsi di BRI Rp. 572,2 Milyar

Marimutu Sinivasan korupsi fasilitas kredit di PT. Texmaco Rp. 1,8 Triliun

Sukamdani Sahid Gitosarjono, korupsi BLBI oleh PT. BDI Rp. 418 Milyar

Adriansyah, korupsi penyalahgunaan BLBI oleh PT. BDI Rp. 418 Milyar

Bob Hasan korupsi dan Asosiasi Panel Kayu Indonesia US$ 86 Juta

Tjipto Wignjoprajitno dan di Asosiasi Panel Kayu Indonesia US$ 86 Juta

Tanri Abeng, dugaan korupsi kasus JITC/Pelindo II Rp. 12,9 Milyar

HM Syaukani HR Bupati Kutai Bunga Bank dan PBB Migas Rp. 4,6 Milyar

HM Said Sjafran, konvensi Bunga Bank dan PBB Migas Kutai Rp. 4,6 Milyar

HM Sulaiman, konvensi Bunga Bank dan PP Migas Kutai Rp. 4,6 Milyar

Abdullah Sani, konvensi Bunga Bank dan PBB Migas Kutai Rp. 4,6 Milyar

Jean Ronald Pea, BLBI oleh Bank Baja Internasional Rp. 17 Milyar

The Nin King, korupsi BLBI Bank Dana Hutama Rp. 88,28 Milyar

Lany Ongko Subroto, korupsi BLBI oleh Bank Sewu Inter. Rp. 495 Milyar

Husodo, korupsi BLBI oleh Bank Sewu Internasional Rp. 495 Milyar

Njo Kok Kiong, korupsi BLBI oleh Bank Papan Sejahtera Rp. 539 Milyar

Hashim S. Djojohadikusumo, korupsi BLBI oleh Bank Pelita Rp. 1,9 Triliun

Moh. Hasan (Bob Hasan) korupsi BLBI oleh Bank Umum Nasional

Hadi Purmama Chandra, korupsi BLBI Bank Dana Hutama Rp. 88,28 Milyar

Hokiarto, korupsi BLBI oleh Bank Hokindo Rp. 214 Milyar

Ir. Bambang Pujiant Korupsi di Lemigas (Berita dicabut) Rp. 7,1 Milyar

Raja DL. Sitorus, dugaan korupsi Torganda di Riau Rp. 231,5 Milyar

Syarifudin Tumenggung Ketua BPPN

Prayogo Pangestu korupsi Proyek Hutan Tanaman Industri Sumsel

Tanri Abeng korupsi pada Jakarta IC Technical Rp. 12,9 Milyar

Jean Rudi Ronald Dea korupsi Dan BLBI

Lany Angko Subroto, korupsi pada Bank Sewu

Nyo Kok Kiong, korupsi pada Bank Papan Sejahtera

Agus Anwar, korupsi pada Bank Isti Narat/Pelita

Hokiarto korupsi pada Bank Hokindo

Hadi Purnama Chandra korupsi pada Bank Dana Hutama

Menurut Andar, kasus yang menyeret banyak nama dan perusahaan tersebut telah menimbulkan kerugian Rp. 6.525,31 Triliun rupiah dan 412,6 Juta US$ atau Rp. 5.363,8 Triliun. ( Obor Panjaitan )
Komentar

Berita Terkini