|

Demi Menjaga kredibilitas, PT. Ady Karya Akan Panggil pihak penyedia Tanah Urug Proyek Tol Gempas

Saiful , pejabat pembuat komitmen Proyek Tol Gempas saat di wawancarai wartawan Media Nasional  Obor Keadilan. 

MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | PASURUAN  |  [ 31-08-2018 ] Indikasi masuknya material dari tambang ilegal ke pekerjaan proyek Tol Gempas, Gempol - Pasuruan membuat pihak PT. Ady karya selaku Badan Usaha Milik Pemerintah BUMN . Pelaksana pekerjaan Proyek Tol Gempas. Ahirnya angkat bicara.

Saiful selaku Pejabat Pembuat Komitmen, PPK Tol Gempas ditemui wartawan dikantornya mengatakan bahwa Pelaksanaan pembangunan Tol Gempas ini dilakukan oleh BUMN , PT. Ady karya yang sudah pasti akan menjaga kredibilitas lembaga juga pekerjaan.

Jika dalam pengerjaan  pembangunan seperti urugan salah satunya, sudah tentu pihak PT. akan selektif dalam memilih dan menferifikasi pihak rekanan dalam penyediaan tanah urug .
" Kita tidak berani dalam proyek nasional ini main main mas, untuk tanah urug kita sudah ada MOU dengan pihak penyedia. Tentunya dengan segala persyaratan persyaratan yang harus dipenuhi ,antaranya Penyediaan tanah urug maupun pasir disamping kualitasnya sesuai standart juga harus dari tambang yang berijin atau Legal. Saiful juga menambahkan jika ditemukan matreal urug yang disuplai tidak dari tambang yang Legal itu menjadi tanggung jawab rekanan selaku penyedia tanah urug untuk Tol Gempas ini, Jelas Agus .

Dikonfirmasi terkait ada CV. Tambang yang ijinya telah mati atau bahkan ada yang tak berijin dan mensuplai matreal ke proyek Tol Gempas , kembali Saiful dengan tegas akan segera mengkoordinasikan dengan pimpinan dan langkah selanjutnya akan segera memanggil pihak penyedia urug .

" Akan kita panggil mas segera , nanti bagaimana hasilnya akan kita kabari sampean. Kalau memang benar pihak rekanan kita penyedia urug memang melanggar dalam hal ini mensuplai matreal urug dari tambang ilegal , kemungkinan akan kita putus kontrak . Tentunya setelah melalui proses rapat dengan para pimpinan .ujarnya di Ahir wawancara. ( Zainal )

Editor : Redaktur
Penanggung jawab : obor Panjaitan
Komentar

Berita Terkini