Ket Gambar : Banjir yang menggenangi salah satu wilayah di desa Sarengrejo kecamatan Rejoso kabupaten Pasuruan.
PASURUAN | [ 15/01/19 ] Musim hujan di awal Januari 2019 ini seolah menjadi berkah bagi masyarakat Pasuruan. Namun di sisi lain merupakan petaka bagi warga desa lainya.
Seperti halnya yang terjadi di Desa Sadeng Rejo kecamatan Winongan kabupaten Pasuruan, Sesuai pantauan Media Nasional obor keadilan. Banjir menggenang hingga masuk rumah rumah, sekolahan dan memutus akses jalan antar dusun bahkan hektaran sawah petani juga ikut terendam.
Hingga berita ini di tulis, sekitar jam 06.00wib air yang membanjiri rumah-rumah warga diperkirakan sejak pukul 20.00wib tadi malam, dengan ketinggian sekitar satu setengah meter masih juga belum surut.
Terlihat beberapa warga desa juga sibuk menyelamatkan barang-barang berharga agar tidak ikut terbawa air atau rusak.
Bahkan aktivitas warga nyaris lumpuh untuk melakukan aktivitas sehari-hari disebabkan genangan air yang tidak bisa dilewati kendaraan.
Hudan salah satu warga dikonfirmasi media ini dilokasi banjir menyatakan bahwa banjir ini merupakan banjir kiriman karena sungai Rejoso tak mampu memuat debit air. "ini wilayah langganan banjir mas, warga desa seolah harus siap menderita tiap musim hujan datang. Tambah parah kali ini mungkin dikarenakan saluran air juga ada yang tertutup karena imbas pembangunan jalan tol di wilayah Ini, jelasnya.
Hudan menambahkan, seolah pemerintah daerah juga tidak mampu berbuat banyak demi mengatasi banjir yang sudah bertahun-tahun menjadi momok bagi warga desa Sadeng Rejo kecamatan Rejoso kabupaten Pasuruan ini, seolah juga warga desa harus terbiasa mengalami kerugian atas rusaknya lahan pertanian dan mandegnya usaha yang mereka tekuni.
Hingga berita ini ditulis tidak tampak dinas terkait dari pemerintah kabupaten Pasuruan berada di lokasi untuk sekedar membantu mengatasi penderitaan yang di alami warga desa tersebut.
Reporter : Zainal
Editor : Redaktur
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan
