LAMPUNG | MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN l Puluhan aparat kepolisian bersejata lengkap bersama Densus 88 Anti Teror Mabes Polri menggerebek sebuah rumah yang dijadikan sebagai pondok pesantren di Jalan Karang Anyar, Blok 1A, Desa Karang Anyar, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, Sabtu(23/6), sekitar pukul 11.00 WIB.
Informasi yang dihimpun Media di lokasi, ponpes tersebut dipimpin oleh Misgianto. Namun, warga tidak tahu nama ponpes lantaran selama ini dikabarkan pemilik ponpes jarang bersosialisasi.
Doni (22) warga sekitar mengatakan, bahwa dirinya bersama warga lainnya melihat puluhan anggota polisi berseragam dan membawa senjata api laras panjang serta beberapa orang lagi mengenakan baju warna hitam dan menggunakan penutup wajah.
“Saya lihat nggak seberapa dekat, tapi ada puluhan anggota Polisi kayanya Densus 88 gitu. Polisi itu menggerebek pondok pesantren itu. Tapi, kurang tahu apa yang dibawa, soalnya warga nggak boleh lihat,” ujarnya kepada media saat ditemui dilokasi, Sabtu (23/6) pukul 16.00 WIB.
Menurut Doni, penggerebekan dilakukan sekitar pukul 11.00 sampai dengan pukul 12.00 WIB
“Polisi disini ada sekitar satu jam setengah, bahkan waktu penangkapan itu jalan ditutup sementara sama polisi,” jelasnya.
Hal senada disampaikan, Galih Ramadan (16) warga lainnya yang mengaku melihat secara langsung penggerebekan yang dilakukan oleh polisi tersebut.
“Tadi banyak polisi sebelum salat jumat, ada banyak mobil juga, ya lebih dari tujuh mobil,” pungkasnya. (Rahardja)
Editor : Raharja
Penanggung Jawab : Obor Panjaitan
Informasi yang dihimpun Media di lokasi, ponpes tersebut dipimpin oleh Misgianto. Namun, warga tidak tahu nama ponpes lantaran selama ini dikabarkan pemilik ponpes jarang bersosialisasi.
Doni (22) warga sekitar mengatakan, bahwa dirinya bersama warga lainnya melihat puluhan anggota polisi berseragam dan membawa senjata api laras panjang serta beberapa orang lagi mengenakan baju warna hitam dan menggunakan penutup wajah.
“Saya lihat nggak seberapa dekat, tapi ada puluhan anggota Polisi kayanya Densus 88 gitu. Polisi itu menggerebek pondok pesantren itu. Tapi, kurang tahu apa yang dibawa, soalnya warga nggak boleh lihat,” ujarnya kepada media saat ditemui dilokasi, Sabtu (23/6) pukul 16.00 WIB.
Menurut Doni, penggerebekan dilakukan sekitar pukul 11.00 sampai dengan pukul 12.00 WIB
“Polisi disini ada sekitar satu jam setengah, bahkan waktu penangkapan itu jalan ditutup sementara sama polisi,” jelasnya.
Hal senada disampaikan, Galih Ramadan (16) warga lainnya yang mengaku melihat secara langsung penggerebekan yang dilakukan oleh polisi tersebut.
“Tadi banyak polisi sebelum salat jumat, ada banyak mobil juga, ya lebih dari tujuh mobil,” pungkasnya. (Rahardja)
Editor : Raharja
Penanggung Jawab : Obor Panjaitan
