|

PROYEK “JEMBATAN GANTUNG” JUDESA SIRU DISERAHKAN KE PEMKAB MANGGARAI BARAT

Foto: Bupati Dulla dan rombongan kementerian PUPR acara pengresmian Judesa di desa siru. 

LABUAN BAJO NTT | Media Nasional Oborkeadilan.com,-Jembatan untuk desa asimetris atau Judesa di desa Siru akhirnya resmi diserahterimakan  kementerian PUPR ke Pemda setempat.

“Mari kita wujudkan pembangunan dengan berpartisipasi aktif memelihara jembatan gantung ini secara bersama, ujar Bupati dula pada acara seremonial Kapu manuk tuak curu di siru kecamatan lembor,(Sabtu, 28/04/2018) lalu.

Kepada Kapuslitbang Kementerian PUPR dan rombongan Bupati Dula ucapkan hatur terimakasih, dia menjelaskan, “topografi mabar banyak dijumpai ngarai lebar dan dalam diantaranya Wae Laci  Kampung Siru dan Wae Wako menuju pampa, Dula juga berharap agar pemerintah pusat dapat membantu pemda setempat dengan APBN yang lebih banyak lagi,”APBD kita terbatas tapi dengan Bantuan Pemerintah Presiden Jokowi melalui kebijakan APBN, banyak jembatan yang dibangun sekarang “, kata Dula.
Add caption
Dula yakin dengan terpilihnya Mabar sebagai salah satu Destinasi Wisata andalan Indonesia di NTT akan banyak mendatangkan pembangunan berikutnya.

“Pariwisata Labuan Bajo sampai ke desa, Ini salah satu destinasi yang menarik dan akan banyak lagi pembangunan ke depan “,ujarnya.

Sementara itu Kepala Balai Litbang Pengkajian dan Penerapan Teknologi Bidang Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR Satrio Sang Raksono meminta warga berkomitmen memelihara Asset Judesa,”tolong dijaga dengan baik”, pinta Satrio. Satrio juga berharap  agar warga patuhi larangan yang ditetapkan pemerintah.

Ahmad Ambe tokoh masyarakat Lembor asal Desa Siru menyampaikan,kehadiran Judesa ini adalah penyelamat jiwa raga warganya. “sudah 25 orang yang mati di Wae Laci karena tenggelam selama ini”, ungkapnya,

Dilanjutkannya, “makanya kami minta kepada bupati untuk bangun jembatan selama ini. Hari ini kami dapat saksikan dengan mata sendiri jembatan sudah ada, terimakasih kepada bupati dan pemerintahan jokowi “,  terang Ahmad.

Achmad Ambe pun menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh rombongan atas buruknya infrastruktur jalan dari wae laci menuju siru,”Nekarabo,(maaf-red), karena kondisi, kami buat apa adanya, kepada Pempus dan Bupati doa kami tolong ingat kami untuk bangun jalan juga  tidak hanya  jembatan gantung, pintanya,

Acara Serah Terima Pengelolaan Jembatan Gantung Judesa ini diawali dengan prosesi adat Reis (Sapaan Adat) dan Adak Kapu (Penerimaan Adat). Lalu dilanjutkan dengan berbagai sambutan dan pemotongan pita Judesa Wae Laci Siru dan diakhiri Penandatangan Berita Acara Serah Terima Pengelolaan Jembatan Gantung Judesa dari Kepala Satker Balai Litbang Penerapan Teknologi Jalan dan Jembatan Ir. Budiprastiyo Doelrachman, MUP kepada Bupati setempat .

Acara ini dihadiri oleh staf Kementerian PUPR Kepala Pusat Litbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi Kementerian PUPR Rezeki Paranginangin, M.Sc. MM, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional X-Kupang Kementerian PUPR Ir. Hadrianus Bambang N. W, M.Sc, dan Kepala Balai Litbang Pengkajian dan Penerapan Teknologi Bidang Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR Satrio Sang Raksono. Dan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kementerian PUPR Dr. Ir. Danis H. Sumadilaga, M.Eng. Sc. yang juga turut memberikan sambutan dalam acara ini.

Hadir pula rombongan dari lingkup Tripika Mabar Kapolres AKBP Julisa Kusuma Wardana, SIk, MSi, Kajari Labuan Bajo Ignasius Kristanto, SH, MH. Dan dari lingkup Pemda serta Dinas PUPR Mabar. turut hadir beberapa camat juga masyarakat setempat. ( LM )
Komentar

Berita Terkini