|

DANA OTSUS KE RAJA AMPAT DIPENDING UNTUK SEMENTARA


Raja Ampat | Media Nasional Obor Keadilan | Pertarungan politik  yang saat itu dimenangkan oleh pasangan Abdul Faris Umlati dan Imannuel P.Urbinas (FIRMAN) dan di tetapakan sebagai pemenang oleh KPUD Kab Raja Ampat kembali menjadi gejolak bagi negeri para raja.

Setelah di lantik awal tahun 2016 di Manokwari Ibu Kota Provinsi Papua Barat, kemesraan pasangan pemenang pesta demokrasi itu pun berakhir seketika. Dengan berjalannya waktu, terjadi gejolak antara  FIR dan MAN sehingga sampai sekarag belum ada damai di antar keduanya.

Dikatakan oleh seorang pemuda Victor Ambafen, sangat miris dan disesali karena kedunya merupakan tokoh yang menjabat sebagai bupati dan Wakil Bupati Raja Ampat periode 2016-2021. Victor yang juga Sekertaris Wilayah Anak Muda Indonesia (AMI) Provinsi Papua Barat menyebutkan beberapa janji-janji manis yang menarik hati masyarakat Raja Ampat pada saat kampanye pasangan mesra diatas panggung hanya janji tinggal janji, ada apa di dengan dua tokoh idaman masyarakat itu?

Raja Ampat Terang, Raja Ampat Sehat, Raja Ampat Pintar/Pendidikan Gratis Dan Salah Satu Program Unggulan Pasangan FIRMAN adalah " GEMPAR EMAS ". Semua janji kampanye tidak akan pernah berjalan baik kalau Bupati Dan Wakil Bupati Raja Ampat belum bisa bersatu untuk pertanggungjawabkan  program yang telah  dicanangkan bersama saat mesra dulu. Keduanya yang konflik justru mengorbankan masyarakat Raja Ampat , begitu yang disesalkan Victor  Ambafen Staf  Dewan Adat Papua Wilayah Raja Ampat, 29/05/2018.

Victor sangat mendukung ide ketua komisi anggaran DPRD PB Jhon Dimara bahwa kedua pimpinan daerah terus seperti ini maka dana otsus 90% yang akan dikucurkan ke Raja Ampat dipending untuk sementara.

Saat dihubungi wartawan media ini, Wakil Bupati Kabupaten Raja Ampat mengatakan pendingnya dana otsus ke Raja Ampat itu adalah langkah yang tepat karena pemerintahan masih berjalan pincang, fungsi kontrol yang seharusnya di pundak seorang wakil kepala daerah justru diambil alih Kepala Daerah.  Harus dijelaskan kepada masyarakat Raja Ampat siapa yang menyebabkan ini terjadi. (LM)


Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan
Komentar

Berita Terkini