Gubernur Kalteng Sugianton Sabran mengatakan, kunjungan juga termasuk buat kontrol hasil pembangunan yang sudah dilaksanakan. “Kita kadang-kadang lewat darat tapi bukan berarti kita naik heli kopter berarti kita sombong, tapi ada yang lebih besar yang ingin kita selamatkan kalau lewat udara, kalau lewat darat kita ingin melihat infrastruktur dan melihat masyarakat dan ekonomi masyarakat kita di kiri kanan,” kata Gubernur Kalteng Sugianton Sabran, Senin (9/4/2018).
Kalau di lihat lewat sungai sama juga, melihat kehidupan ekonomi masyarakat Kalteng bagaimana dan bisa terlihat semua bagaimana kehidupannnya. “Secara keseluruhan Das Barito siap dalam artian luas itu secara ekonomi, kalau masalah infrastruktur sudah fokus, saya kita harapkan kedepan Bupati terpilih lebih fokus lagi di ekonomi yakni dipertajam,” tegasnya.
Menurutnya, seperti contoh Kabupaten Murung Raya dan Barito Utara dua kabupaten DAS Barito yang dianggap Barut depenitif dan Murung Raya pemekaran . Sesungguhnya kalau Bupati menggolah secara serius DAS Barito sangat luar biasa, namun bisa dimaklumi dari anggaran APBD semuanya kecil anggaran-angaran baik untuk Infrastruktur.
“Tidak mungkin dapat lima tahun seorang Bupati bisa melihat langsung sesuai harapan tim dan harapan masyarakat bisa langsung selesai,” tandasnya.
Gubernur juga mengharapkan di Kabupaten ada komoditi-komiditi lain, yang mana DAS Barito termasuk Daerah dingin, yang mana bila ditanam cacau atau coklat dan kopi bisa tumbuh dengan bagus. Contoh di Gunung Timang Desa Batu Raya eks trans bisa menghasil jagung perhektar bisa sampai Rp 16 juta perbulan, bahkan pembelinya dari Sulawesi. Dalam Kunjungan Gubernur Kalteng yakni mengunjungi rumah sakit, stadion Swakarya, pembangunan jembatan penyebrangan di areal Water Front City dan Islamic Center. [ AI ]
Editor : Redaktur
Penanggung Jawab : Obor Panjaitan
