|

KAPOLRES PULPIS : PERUSAKAN KANTOR DPD PARTAI NASDEM MURNI KRIMINAL PELAKU DIBAWAH UMUR

Kapolres Pulang Pisau, AKBP Dedy Sumarsono didampingi Kasat Reskrimnya, AKP Edia Sutaata, di ruang Aula Polres saat jumpa perss memberikan keterangan terkait perusakan Kantor DPD Partai Nasdem kepada awak Media, Rabu (28/03/2018).


Pulang Pisau - Kalteng | Media Nasional Obor Keadilan | Dugaan kasus perusakan Kantor Dewan Pimpina Daerah Sekretariat Partai Nasdem yang terjadi pada Sabtu (24/3/2018) lalu, akhirnya mendapat titik terang dari pihak Polres Pulang Pisau Kalimantan Tengah, Rabu (28/03/2018).


Kapolres Pulang Pisau, AKBP Dedy Sumarsono didampingi Kasat Reskrimnya, AKP Edia Sutaata, di ruang Aula Polres setempat memberikan keterangan terkait perusakan Kantor Nasdem. Dia menyebutkan bahwa sedikitnya ada empat orang yang masih di bawah umur berasal dari daerah Pujon (Kotim).

"Keempat anak di bawah umur itulah yang menyebabkan Kantor DPD Partai Nasdem Pulang Pisau berantakan. Namun, lanjut Dedy, kejadian tersebut untuk saat ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan unsur politik, seperti yang ramai diperbincangkan di medsos (Facebook)," katanya.

Lanjut Dedy sapaan akrab Kapolres Pulang Pisau menyampaikan Sedikit kronologis bahwa keempat anak-anak yang masih di bawah umur itu, sebelumnnya usai menghadiri suatu acara (di kampungnya_red). Pada kesempatan itu, ada salah satu anak yang berinisiatif untuk berangkat ke Pulang Pisau, dengan alasan ingin menemui keluarganya yang berada di Pulang Pisau.

Namun, karena tidak bertemu sama keluarga yang dimaksud, keempat anak tersebut berjalan-jalan mengelilingi kota Pulpis. Sampai pada akhirnya menemukan Kantor Partai Nasdem yang saat itu dalam keadaan kosong.

Melihat kosong, masuklah empat anak tersebut ke dalam Kantor Sekretariat Nasdem melalui jendela belakang yang kebetulan sudah rusak dan mereka  beristirahat di situ.

Selanjutnya, keempat anak itu merasa  lapar dan karena tidak memiliki uang maka mereka mengambil ketela/singkong yang tumbuh di halaman rumah warga yang juga tidak jauh dari bangunan kantor Nasdem tersebut.

"Dua kali anak ini pulang pergi mengambil Ketela karena terlalu lapar dan mereka bakar untuk mengganjal perut mereka," ucap Kapolres Pulang Pisau, Kapolres.

Selain tidak punya uang, keempat pelaku ini juga dalam keadaan kehabisan BBM, sehingga salah satu dari mereka dengan inisial LSN (15) mencoba mengambil BBM di salah satu warung yang juga tidak jauh dari Kantor Nasdem. Namun sebelum melakukan aksinya LSN ketahuan oleh pemilik warung dan dapat diamankan warga setempat.

Melihat LSN diamankan warga, ketiga temannya yang masih di dalam kantor Nasdem melarikan diri dari pintu belakang, sampai akhirnya LSN diamankan ke pihak Polsek setempat dan, ketiga temannya juga berhasil ditemukan di salah satu Tempat Pemakaman Umum (TPU) Muslim, Kota Pulang Pisau.

Dan sampai saat ini, pihak Polres Pulang Pisau sudah mengamankan empat pelaku tersebut. Keempat anak yang sudah kita amankan itu dengan inisial, LSN (15) MA (12), M (13) dan L (16) di pemakaman muslimin Pasar Kamis.

"Karena anak-anak ini semuanya masih di bawah umur, maka kita nantinya akan melihat asas manfaatnya dulu. Akan kita berikan pembinaan. Namun, kita tetap akan melakukan proses hukum yang berlaku. Namun untuk kasus ini kemungkinan nanti kita lakukan koordinasi, baik dengan pihak keluarga maupun dengan pihak pelapor dalam hal ini Pengurus DPD Partai Nasdem Pulang Pisau," ungkapnya.

Sementara itu, Kapolres Dedy kembali menegaskan, bahwa untuk sampai saat kasus yang terjadi di Kantor Sekretariat Nasdem Pulpis itu tidak ada unsur politiknya. "Intinya ini murni kenakalan anak saja," tukasnya. [ Darto ]
Komentar

Berita Terkini