|

Jenazah Terpaksa Dipikul Sejauh 7 Km Akibat Pihak Puskesmas Tidak Mengizinkan Ambulans digunakan

Ket Foto: Tampak Keluarga meninggal Sedang Ngantar Ke Makam Sepanjang 7 Km

NIAS SELATAN-Sumatra Utara | Media Nasional Obor Keadilan | Malang nian nasib Keluarga tidak mampu ini, seorang warga yang menetap disebuah Desa Sebuasi Kampung Hilinitaya yang ada di kabupaten Nias Selatan.

Dari akun Facebook milik Faomasi Hondro yang menceritakan dalam status Facebook miliknya, seorang keluarga terpaksa harus berjalan kaki dengan memikul mayat keluarganya sejauh 7 kilometer perjalanan dikarenakan pihak Puskesmas yang ada di Pulau Tellau menolak mengantarkan jenazah menggunakan Ambulance.

Dalam statusnya, Faumasi mengutarakan penolakan pihak Puskesmas di Pulau Tellau tidak secara langsung, melainkan dengan beralasan kunci Mobil Ambulance tidak ditemukan. Menurut sumber yang menceritakan persoalan tersebut, hilangnya kunci mobil ambulance bukanlah sesuatu yang masuk akal. Banyak netizen pun mencibir pedas tindakan Puskesmas pulau Tellau yang dianggap tidak manusiawi.

Kana Darwin : bakar saja Ambulance itu. Gambar ada gunanya
Jumaras Jauhari Manaf : Ambulance buat apa!!!??? Biadab itu namanya.
Ida Bagus : laporin aja itu biar dipecat sekalian pegawainya. Atau ditutup ja puskesmasnya.

Kejadian miris tersebut bukan baru sekali terjadi. Namun hal serupa masih tetap terulang tanpa ada rasa pro kemanusiaan. Seperti yang terjadi disalah satu puskesmas yang ada di Sulawesi Selatan, kepala puskesmas harus melepaskan jabatannya secara tidak hormat karena melakukan hal serupa terhadap rakyat miskin, menolak mengantarkan jenazah seorang anak dari keluarga tidak mampu. Dari perbuatan kejinya tersebut, kepala puskesmas itupun dipecat dari pekerjaannya. Semoga pelayanan masyarakat di Indonesia bisa lebih berbenah dan mengedepankan perikemanusiaan. (M.Panjaitan)
Komentar

Berita Terkini