|

KINERJA PARA LEGISLATIF DAERAH KURANG TRANSPARAN TERKAIT DANA APBD

Teks Gambar : Spanduk Raker Sinergitas DPRD Medan Dan Pemko Medan.

MEDAN | Media Nasional Obor Keadilan | Minggu ( 29 / 10 / 2017 ). Meski kinerja para anggota Dewan di beberapa daerah pemilihan (Dapil) mereka masih terlihat belum maksimal, namun Sinergitas antara DPRD Medan Dan Pemko Medan pantas diberikan acungan jempol.

Bagaimana tidak hanya untuk melaksanakan sebuah Rapat Kerja (Raker),  DPRD Medan dan Pemko Medan harus menggelar kegiatan Raker yang dilaksanakan pada tanggal 27 -29 Oktober 2017  tersebut di Hotel Niagara Parapat. Meski dianggap telah menciderai hati rakyat, Raker itu tetap saja dilaksanakan.

Selain dinilai kurang tepat, juga dapat dikatagorikan sebagai indikator bahwa Kota Medan memang belum pantas menyandang sebagai Kota terbaik.

"Bukti nyata itu, kalau Legislatif dan Eksekutif nya saja merasa tidak nyaman sehingga harus membawa dana APBD keluar Medan lewat kegiatan Raker. Ya, baiknya kita desak saja Kementrian Dalam Negeri untuk menarik Award Medan Kota Terbaik itu," tutur Kordinator Gerbraksu ini dari Jakarta kepada awak media, Minggu (29/10).

Saharuddin mengungkapkan, DPRD Medan Dan Pemko Medan dianggap tega. Pasalnya, hanya untuk menyusun dan mengesahkan anggaran saja, mereka harus melaksanakan Rapat Kerja (Raker) di luar Kota Medan. Wajar saja jika ada ungkapan, bahwa para anggota DPRD Kota Medan perlu diperiksa.

Sementara kondisi infrastruktur, pelayanan kebersihan, pendidikan, kesehatan, biaya bilal mayit dan pelayanan publik lainnya masih buruk. Berhentilah mem-bancaki uang rakyat (APBD) untuk hal hal yang mencederai terhadap rasa keadilan rakyat, fokuslah pada kebaikan dan perbaikan Kota ini.

Oleh karena itu, permintaan untuk menarik penghargaan tersebut akan disampaikan secara tertulis serta langsung diantarkan ke pihak Kementrian Dalam Negeri di Jakarta pada Senin (30/10) besok. Dan untuk tambahan informasi bagi pihak Kemendagri, turut juga dilampirkan beberapa kliping media serta teguran Presiden Bapak Joko Widodo (Jokowi)  atas parahnya kondisi infrastruktur jalan di Medan, Sumatera Utara.

"Prihatin kita sampai-sampai Kota Medan mendapat julukan Kota Sejuta Lobang," ungkap Saharuddin. (Sofar Panjaitan).
Komentar

Berita Terkini