Nias|Media Nasional Obor Keadilan | Kamis (7/12/2017) Dibalik kemeriahan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Nias yang ke-147 pada tanggal 4 Desember lalu, terselip luka masyarakat Desa Siofaewali Selatan. Pasalnya desa ini belum merasakan mulusnya berkendara diatas jalan beraspal.
Ya'aro Sokhi Halawa selaku Kepala Desa Siofaewali Selatan mengungkapkan sejak Desa Siofaewali ada hingga dimekarkan tahun 2012 akses jalan masuk di Desa Siofaewali Selatan, Kecamatan Bawolato, Kabupaten Nias, Sumatera Utara masih berlumpur bahkan tidak bisa dilewati oleh kendaraan bermotor, tutur Kades Siofaewali Selatan itu
Lebih lanjut kades menerangkan, berkat adanya dana desa tahun 2015 jalan menuju desa kami mulai berbatu dan hingga tahun 2017 ini dana desa kami gunakan untuk membuat pengerasan jalan. Bahkan dalam rencana dana desa tahun 2018 masih fokus untuk membangun pengerasan jalan, tutur kades muda itu
Saat awak media ini turun langsung ke Desa Siofaewali Selatan, betul saja bahwa jalan menuju desa itu sudah dilakukan pengerasan jalan hingga kendaraan bermotor bisa tembus sampai di depan kantor Desa Siofaewali Selatan
Faneakhi Halawa warga Desa Siofaewali Selatan saat di wawancara oleh awak media ini beliau mengatakan bahwa berkat dana desa dirinya dan masyarakat lain di desanya bisa menikmati jalan berbatu tanpa harus dipenuhi lumpur
"Kami sangat senang dan bahagia, berkata dana desa yang dikucurkan Pemerintah Jokowi kami bisa menikmati jalan berbatu bahkan saat ini desa kami sudah bisa dilalui kendaraan bermotor" tuturnya kepada awak media ini
"Selain pembangun jalan dan infrastruktur desa lainnya berkat DD ini juga kami sebagai masyarakat desa diberdayakan oleh Pemerintah Desa untuk bekerja dengan gaji yang setimpal" jelas Faneakhi
Dari profil desa yang terbentuk dari pemekaran Siofaewali itu tertulis jika Desa Siofaewali Selatan dengan luas wilayah 40.000 HA terdapat sekitar 1.350 jiwa terdiri dari 171 Kepala Keluarga. (Albert)
