Keterangan Gambar : terpampang wajah Tengku Ery setiap lokasi acara selalu ada baliho ukuran 1 x 1,5 meter dengan bertuliskan "Lanjutkan..."
Balige-Tobasa|Media Nasional Obor Keadilan| Sabtu ( 16/09 ), Acara Peace is possible yang dilaksanakan di Pantai Lumban Bulbul bernuansa politis. Acara yang dilaksanakan pada Sabtu pagi 16/9/17 yang dimulai dengan jalan santai sekitar seribuan pelajar SD/SMP/SMU/SMK yang dimulai dari bundaran Patung D.I Panjaitan menuju pantai Lumban Bulbul Balige dengan jarak tempuh 2,2 Km ini disinyalir bernuansa politis.
Soalnya setiap lokasi acara selalu ada baliho ukuran 1 x 1,5 meter dengan bertuliskan "Lanjutkan..."
Sebelumnya pada Jumat malam15/9/17 acara Peace is Possible melaksanakan kegiatan di hotel Sere Nauli Laguboti.
Ket Gambar : Foto gubernur Sumut Tengku Ery terpampang di setiap sudut lokasi acara yang bertuliskan "Lanjutkan...."
Acara inipun mengecewakan beberapa awak media. Panitia yang ditanyakan pun tidak bisa dimintai tanggapan terkait acara apa yang sedang berlangsung. Acara malam tersebut hanya memperkenalkan kan para pimpinan Peace Is Possible yang berasal dari berbagai negara. Sementara awak media yang sudah menunggu hingga usai acara tidak mendapat penjelasan dr panitia. Seorang perempuan Mawarni Tampubolon danJamson Tampubolon yang diduga panitia yang diminta keterangan terkait dengan kegiatan tersebut juga tidak mampu memberikan penjelasan kepada awak media ataupun pihak kepolisian.Acara ini dikemas dengan begitu rupa.
Foto gubernur Sumut Tengku Ery terpampang di setiap sudut lokasi acara yang bertuliskan "Lanjutkan...."
Hal ini membuat sebagian warga yang hadir mengatakan jika acara ini bernuansa politis.
Salah seorang warga Tobasa Pintor Maruli Sitorus mengatakan jika acara ini bernuansa politis. "Ya acara ini bernuansa politis karna dimana-mana ada spanduk gubernur Sumut yang bertuliskan "Lanjutkan..." ungkapnya. Terlebih terdengar isu bahwa anak dari gubernur Sumut Tengku Erry merupakan bendahara dalam acara ini Peace Is Possible semakin menguatkan jika acara ini dikemas begitu rupa untuk politis. Terkait isu ini, awak media tidak berhasil mengkonfirmasi informasi ini. (frengki)
Editor : Obor Panjaitan
