|

PROYEK ASAL JADI PEMKAB TOBASA ,TAMAN DAN PEDESTRIAN DINAS PARIWISATA MULAI TENGGELAM

Ket Gambar : Dua Paket Proyek yang berada di Dinas Pariwisata Kabupaten Toba Samosir Tahun Anggaran 2017 yaitu Pekerjaan penataan Taman Kawasan DTW di Pantai Parparean 2 (01/04/18). 

Porsea-Tobasa | Oborkeadilan.com | (01/04/18) Dua Paket Proyek yang berada di Dinas Pariwisata Kabupaten Toba Samosir Tahun Anggaran 2017 yaitu Pekerjaan penataan Taman Kawasan DTW di Pantai Parparean 2 menelan dana Rp. 520.810.000,- dengan sumber dana DAK T.A. 2017 yang dikerjakan oleh CV. BETA HAMU dan Pekerjaan Pembuatan Jalur Pejalan Kaki/Jalan Setapak/Jalan Dalam Kawasan, Broadwalk, Pedestrian dan Tempat Parkir di Pantai Parparean 2 dengan nilai proyek Rp, 784.392.898,- yang dikerjakan CV. DRAGON WEST. Kedua proyek tersebut berlokasi di Desa Patane II Kecamatan Porsea Kabupaten Toba Samosir dan berada dibawah pengelolaan Dinas Pariwisata & Kebudayaan Kabupaten Tobasa.
Proyek yang selesai dikerjakan pada minggu ketiga bulan Januari 2018 tersebut saat ini kondisinya sangat memprihatinkan, hal itu sesuai pengamatan media oborkeadilan.com pada hari minggu 01 April 2018. Kondisi taman sudah tergenang air danau, demikian juga pedestrian yang diperuntukkan untuk pejalan kaki konsisinya sebahagian sudah tergenang air danau Toba.
Menurut salah seorang pengunjunglokasi wisata tersebut yang datang dari medan untuk mengisi hari libur Paskah bapak Antonius Simajuntak dan keluarga mengatakan, merasa sangat kecewa melihat kondisi lokasi wisata yang baru beberapa bulan selesai dikerjakan kondisinya sudah sangat memprihatinkan dan sepertinya dibangun terlalu dekat ke danau, masa tidak diperhitungkan kenaikan air danau Toba yang sudah sering terjadi dan saya sangat kecewa karena yang katanya pantai pasir putih, ternyata sudah tidak ada pantainya karena ditutupi bangunan-bangunan beton yang seharusnya dihindari, ujarnya kecewa sambil menunjuk kearah kolam-kolam yang terbentuk secara tidak sengaja yang seharusnya merupakan taman-taman yang sudah digenangi air danau.
Sementara itu saat media oborkeadilan.com mewawancarai salah seorang warga marga Sitorus yang memiliki usaha warung makanan disekitar lokasi wisata itu mengatakan “kami sangat kecewa atas hasil kinerja Pemkab Toba Samosir, khususnya hasil kerja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan yang tidak memiliki analisa dan perencanaan jangka panjang, seakan hanya membangun asal jadi,, padahal proyek ini sudah menghabiskan milyaran rupiah tapi hasilnya seperti itulah, mulai tenggelam bahkan taman-tamannya sudah tak terlihat lagi karena dipenuhi air danau, karena tingginya sudah sama dengan permukaan danau” ujarnya kecewa.[ RYH ]

Editor : Redaktur
Penanggung Jawab : Obor Panjaitan
Komentar

Berita Terkini