Foto istimewa, Capture Tribunnews |
Perempuan tersebut ternyata bukan hilang. Justru dia dibunuh oleh suaminya sendiri berinisial H.
Untuk menghilangkan jejak pembunuhan tersebut, mayat wanita itu dicor di dalam rumah.
Pada Minggu (14/4/2024) pagi, polisi menggerebek rumah yang berada di Jalan Kandea, Kelurahan Bontoala Tua, Kecamatan Bontoala.
Di sana, ditemukan korban yang dicari selama ini, yang telah jadi tulang belulang.
Sudah terjadi pembusukan mayat mengingat peristiwa itu sudah berlangsung 6 tahun lalu.
Kasus ini terbongkar setelah anak korban melapor ke polisi.
Kemudian mengungkap kasus pembunuhan yang dialami orangtuanya.
"Sudah lama kejadian ini, baru ketahuan sekarang," kata seorang warga di lokasi kejadian.
Di lokasi sudah dipasang garis polisi untuk menghalau warga mendekat ke TKP.
Tim Dokes Polda Sulsel juga telah berada di sana untuk lakukan penyelidikan.
Warga di sana yang geger setelah terungkap ada mayat dicor di rumah, sangat ramai mendatangi lokasi.
"Infonya ada mayat yang dicor di dalam rumah itu," ujar Gres, warga di lokasi.
Lokasi tempat perempuan itu dicor merupakan rumah 2 lantai.
Ada tulisan pada sebuah spanduk di rumah itu yang bertuliskan dikontrakkan/dijual.
Aparat dari Polsek Bontoala dan Tim Jatanras Polrestabes Makassar telah berada di lokasi.
Informasi yang dihimpun, pelaku pembunuhan merupakan suami korban berinisial H, umurnya diperkirakan 40 tahun.
Pelaku sudah telah diamankan pihak kepolsian. Korban adalah istri pertama, berisinial U, umur 30 tahun.
Kondisi korban telah jadi tulang belulang karena kejadiannya sudah terjadi 6 tahun lalu.
Informasi dari warga sekitar, sudah lebih dari 1 tahun rumah itu tak berpenghuni.
Keterangan Kapolda Sulsel
Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, ditemui di TKP menyebut korban dibunuh suaminya sekitar 2018.
"Kejadiannya ini 2018. Berarti sudah enam tahun," kata Irjen Pol Andi Rian.
Pelaku inisial H, kata Kapolda, sudah diamankan Satreskrim Polrestabes Makassar.
"Tersangka sudah kita amankan. Masih dalam pendalaman," bebernya
Rumah tempat kejadian ini bercat warna biru muda yang sudah usang.
Pagarnya terbuat dari betun yang terlihat sudah berlumut, dan jomplang dengan kebersihan rumah sebelahnya.
Perempuan yang dibunuh oleh suaminya itu, selama ini dikenal warga sekitar dengan nama Ida.
Korban Difitnah Pergi dengan Pria Lain
Jasad korban dicor pelaku di halaman belakang rumah. Ketika digali, hanya tinggal tulang belulang.
Satu di antara warga yang tinggal di sekitar lokasi, Bahrun (40) mengatakan, rumah itu sudah lama tak ditempati pelaku dan dua orang anaknya.
"Memang jarang dia tinggal di sini, dikontrakkan rumahnya," kata Bahrun, di lokasi.
Berdasarkan informasi yang didapat, warga sekitar juga kaget menyaksikan peristiwa tersebut.
Menurut warga, kasus ini terungkap setelah sang anak berbicara ibunya dibunuh dan dicor di rumah.
Bahrun mengatakan, saat H ditanya terkait keberadaan istri, ia selalu berasalan istrinya pergi bersama laki-laki lain.
"Dia jarang bergaul di sini. Pernah juga tanya di mana istri, katanya dia sudah pergi dengan laki-laki lain," ucap dia. (*)