|

Peran Orangtua Dalam Membimbing Dan Membentuk Psikologis Anak Dimasa Pendemi

Penulis: Muhammad Adzhar Rijaldi
Fakultas: Syari'ah dan Hukum
Jurusan: Hukum Keluarga Islam
Peserta KKN-DR 107 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | Selasa, (3/08-2020)- Peristiwa pandemi Covid-19 yang terjadi dihampir seluruh dunia ini, menunjukkan semakin pentingnya peran keluarga dalam mengasuh, merawat dan juga mendidik anak. Peristiwa ini mengembalikan fungsi awal keluarga sebagai pusat segala kegiatan, tempat terjadinya pendidikan yang utama untuk anak. Keluarga tidak dapat dipisahkan dari kehidupan anak, yang merupakan tempat utama dan pertama dalam memulai kehidupannya. Di dalam keluarga nilai, agama, moral, serta sosial dapat dilakukan lebih efektif ketimbang dilakukan di institusi lainnya. Secara lebih spesifik, peran orang tua yang tercermin selama terjadinya masa pandemi Covid-19.

Menjaga dan Memastikan Anak untuk Menerapkan Hidup Bersih dan Sehat!

Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya selalu dalam keadaan sehat, apalagi dengan kondisi saat ini yaitu pada masa pandemi COVID-19 tentu saja orang tua menjadi semakin khawatir akan hal itu. Salah satu yang dapat di lakukan orang tua adalah mengingatkan anak nya untuk selalu menerapkan pola hidup sehat dan bersih agar terhindar dari berbagai penyakit dan dengan mengajarkan anak untuk mengikuti protokol kesehatan. Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam hal mendidik anak, salah satunya adalah menjadi dan memberikan contoh yang baik untuk anak, selain itu memberikan peringatan dan nasihat pada anak juga merupakan hal penting yang harus dilakukan orang tua agar selalu hidup bersih kepada anak. perlakuan orang tua yang selalu memberikan pengertian dan latihan kepada anak tentang kebersihan dan kerapihan, akan dapat menjadikan anak selalu menjaga kebersihan diri. Tidak hanya mengingatkan untuk menjaga pola hidup sehat, peran orang tua juga adalah untuk menjaga dan memastikan agar anak tetap sehat, serta memastikan bahwa anak menerapkan pola hidup sehat dengan benar.
Peran orang tua di rumah sangatlah penting dalam memberikan edukasi kepada anak untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, edukasi tersebut dapat di sampaikan pada anak dengan memberikan contoh untuk selalu mencuci tangan setelah beraktifitas di luar, hal tersebut dinilai penting untuk meningkatkan kesadaran mengenai kebersihan lingkungan. Selain itu peran orang tua untuk memastikan anak mengonsumsi makanan yang bergizi, tidur teratur, rajin mencuci tangan, aktif bermain.

Mendampingi Anak dalam Mengerjakan Tugas Sekolah

Untuk mencegah mata rantai penularan virus corona di sekolah dikeluarkan kebijakan pelaksanaan pendidikan di masa darurat penyebaran corona virus (COVID-19) oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui surat edaran pada tanggal 24 Maret 2020, tentang kebijakaan “belajar dari rumah (BDR)”. Hal ini mengandung arti bahwa orang tua sementara waktu menggantikan peran guru dalam mendampingi anak belajar di rumah. dalam proses pembelajaran di rumah (BDR) diharapkan guru serta orang tua dapat mewujudkan pendidikan tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik atau kognitif nya saja, tetapi dapat mewujudkan pendidikan yang bermakna, dibutuhkan saling pengertian dari pemerintah, sekolah, serta masyarakat dan ketiga elemen tersebut harus saling bersinergi. Demikian pula jika kita tinjau dari tujuan pendidikan nasional yang diatur dalam Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 pasal 3, yakni “pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.Melibatkan seluruh komponen pendidikan untuk menjamin pelaksanaan proses pembelajaran dengan suasana yang berbeda yaitu di rumah saja, merancang kurikulum dan pembelajaran yang sesuai dengan kondisi pandemi covid-19, memberikan dorongan motivasi dan apresiasi kepada guru, siswa dan orangtua, melakukan pelatihan daring mengenai pembelajaran jarak jauh (PJJ), mengirimkan laporan tugas harian anak-anak kepada dinas pendidikan melalui daring, melakukan komunikasi tidak hanya satu arah tetapi multi arah untuk mensterilisasi satuan pendidikan adalah hal yang mutlak dilakukan pada kondisi pandemi ini.

Menciptakan Lingkungan yang Nyaman untuk Anak

Bersama-sama selama tiga bulan bahkan mungkin lebih dalam kurun waktu hampir 24 jam mendorong perlunya diciptakan suasana yang nyaman untuk semua, baik secara fisik maupun psikologis. Tentu saja, orangtua seyogyanya menjadi orang yang paling tahu dan mengenal anak, bagaimana anak belajar dan kapan anak harus belajar. peran orang tua ketika di rumah adalah membuat pembiasaan, menciptakan lingkungan yang aman, nyaman dan menyenangkan, serta mengasuh dengan positif. Memberikan rasa aman dan nyaman pada anak dapat dilakukan orang tua dengan membangun kelekatan dengan anak seperti memberikan kasih sayang melalui dekapan, gendongan, pelukan, rangkulan, dan belaian dari orang tua. Menciptakan lingkungan yang nyaman. yang menyatakan bahwa peran keluarga salah satunya yaitu membuat suasana belajar yang menyenangkan selama di rumah, menumbuhkan budi pekerti, dan prestasi. Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal tersebut penting dilakukan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak dan mempererat hubungan antara orang tua dan anak, serta memberikan dorongan agar anak percaya diri dan untuk menciptakan lingkungan tidak hanya aman untuk anak, tetapi juga nyaman serta menyenangkan, dan dapat dilakukan dengan cara melakukan kegiatan bersama, seperti bermain, mengerjakan pekerjaan rumah sesuai kemampuannya, mengobrol, dan melakukanhal yang disenangi anak.

Menjalin Komunikasi yang Intens dengan Anak

Peran orang tua salah satunya adalah menjalin komunikasi yang baik dengan anak. Menjalin komunikasi yang dilakukan oleh orang tua dan anak menjadi hal penting karena dengan begitu akan mempererat hubungan orang tua dan anak. Melalui komunikasi, maka orangtua akan dapat mengetahui keinginan anak serta orang tua dapat menyampaikan yang diinginkan atau harapan serta dukungan kepada anak. Dengan begitu anak akan semakin terbuka kepada orang tua, begitupun sebaliknya orang tua akan semakin terbuka kepada anaknya, hal tersebut dapat membuat suasana keluarga yang hangat dan nyaman. Komunikasi yang positif akan membangun pengasuhan positif dalam keluarga, yang ditunjukkan dengan mendengarkan dengan penuh perhatian serta fokus terhadap pembicaraan. Komunikasi dapat dikatakan efektif apabila dalam kegiatan komunikasi komunikator menghindari kesalahan saat berkomunikasi khususnya pada saat proses mendidik anak. Ketika bermain, berlangsung juga kegiatan mendengarkan dan mengobrol, dengan begitu komunikasi positif akan terjalin antara orang tua dan anaknya. Menyatakan bahwa salah satu peran keluarga adalah menciptakan lingkungan yang menyenangkan untuk belajar di rumah, serta menjalin hubungan dan komunikasi hangat dan penuh kasih saying bersama anak. Dengan begitu maka anak akan merasa nyaman, aman, dan menyenangkan berada di lingkungan keluarga. [**]

Identitas Penulis 

Nama: Muhammad Adzhar Rijaldi
Fakultas: Syari'ah dan Hukum
Jurusan: Hukum Keluarga Islam
Peserta KKN-DR 107 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU) 
Komentar

Berita Terkini