|

Sikap Pemimpin Manajemen Dalam Menghadapi Situasi Pandemi Covid-19

Penulis: Maisaroh Lubis 

Instansi: Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU) Medan 


MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | Minggu, (9/08-2020) - Seorang pemimpin harus memiliki kemampuan untuk meghadapi situasi yang rumit, tidak jelas, dan tidak menentu. Ini bedanya antara orang yang punya leader yang baik dengan yang tidak. Kita bisa melihat bagaimana presiden berbagai negara di dunia menghadapi Covid-19, bisa dilihat leadershipnya, apakah afektif atau tidak, jelas atau tidak, berani tampil di keadaan yang rumit atau tidak. adalah memiliki visi ke depan. Visi pada masa new normal harus berubah. 


Bisa jadi, dua puluh tahun yang akan datang, kampus konvensional tidak ada lagi karena model pendidikannya sudah berubah. Untuk itu lembaga pendidikan harus merespons, misalnya dengan marger, realokasi anggaran, dan lain-lain. Memang bukan situasi yang mudah untuk mengambil keputusan ini, tetapi kita selaku pengambil kebijakan akan selalu dihadapkan pada dinamika lingkungan yang tidak bisa diprediksi. Saya berharap para peserta dapat mengambil pelajaran penting dalam situasi seperti saat ini,"jelasnya.


Kepemimpinan dan penyesuaian terhadap perubahan merupakan tantangan terbesar yang dihadapi pemimpin saat ini. Pemimpin harus menggunakan gaya kepemimpinan yang paling efektif dalam mempengaruhi persepsi bawahan mengenai tujuan yang ingin dicapai dan cara untuk mencapainya.

 

Peranan seorang pemimpin dalam hubungan antar manusia dalam bekerja sagat terkait dengan gaya kepemimpinan yang ditampilkannya. Kepemimpinan yang efektif akan mendorong bawahan untuk mengubah upaya menjadi kinerja. Pemimpin dalam organisasi yang berubah selalu berhadapan dengan pilihan terhadap gaya kepemimpinan yang mana yang tepat dan sesuai untuk diterapkan di organisasi.

 

Seorang pemimpin diharapkan dapat menampilkan gaya kepemimpinan segala situasi tergantung kondisi dan situasi serta kepada bawahan mana yang dipimpinnya. Seorang pemimpin harus memiliki kemampuan untuk meghadapi situasi yang rumit, tidak jelas, dan tidak menentu. 


Ini bedanya antara orang yang punya leader yang baik dengan yang tidak. Kita bisa melihat bagaimana presiden berbagai negara di dunia menghadapi Covid-19, bisa dilihat leadershipnya, apakah afektif atau tidak, jelas atau tidak, berani tampil di keadaan yang rumit atau tidak. adalah memiliki visi ke depan. Visi pada masa new normal harus berubah. Bisa jadi, dua puluh tahun yang akan datang, kampus konvensional tidak ada lagi karena model pendidikannya sudah berubah. 


Untuk itu lembaga pendidikan harus merespons, misalnya dengan marger, realokasi anggaran, dan lain-lain. Memang bukan situasi yang mudah untuk mengambil keputusan ini, tetapi kita selaku pengambil kebijakan akan selalu dihadapkan pada dinamika lingkungan yang tidak bisa diprediksi. Saya berharap para peserta dapat mengambil pelajaran penting dalam situasi seperti saat ini," jelasnya.

 

Kepemimpinan dan penyesuaian terhadap perubahan merupakan tantangan terbesar yang dihadapi pemimpin saat ini. Pemimpin harus menggunakan gaya kepemimpinan yang paling efektif dalam mempengaruhi persepsi bawahan mengenai tujuan yang ingin dicapai dan cara untuk mencapainya.

 

Peranan seorang pemimpin dalam hubungan antar manusia dalam bekerja sagat terkait dengan gaya kepemimpinan yang ditampilkannya. Kepemimpinan yang efektif akan mendorong bawahan untuk mengubah upaya menjadi kinerja.


Pemimpin dalam organisasi yang berubah selalu berhadapan dengan pilihan terhadap gaya kepemimpinan yang mana yang tepat dan sesuai untuk diterapkan di organisasi. Seorang pemimpin diharapkan dapat menampilkan gaya kepemimpinan segala situasi tergantung kondisi dan situasi serta kepada bawahan mana yang dipimpinnya.(**) 


Daftar Pustaka


Grundy, T (1993), Managing Strategic Change, London, Kogan, 22-26.Higgs, M (2003), “How can we make sense of leadership in the 21st century?,” Leadership and Organizational Development Journal, 24, 273-284.House, Robert J and Ram N. Aditya (1997), “The Social Scientific Study of Leadership: Quo Vadis?,” Journal of Management, 23, 409-473.


IDENTITAS PENULIS 


Nama: Maisaroh Lubis 

Instansi: Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU) Medan 


Komentar

Berita Terkini