|

Gubernur NTT Victor Laiskodat Ancam Pecat Sekda TTS Jika Tidak Becus Urus KTP Warga

Ket Gambar : Beberapa warga yang mengurus KTP. 

Media Nasional Obor Keadilan | NTT | Dalam kunjungan kerja Gubernur NTT, Viktor Laiskodat di Kabupaten TTS pada hari Minggu, 27 Januari 2019 meninggalkan catatan dan pesan bagi pemerintahan saat ini. 

Pasalnya Viktor Laiskodat menyinggung beberapa persoalan di Kabupaten TTS yang belum kelar. Saat memberikan sambutan di Aula Kantor Bupati TTS, Gubernur mengancam akan memberhentikan  Sekda TTS, Marthen Selan kalau ke depan tidak mampu menyelesaikan persoalan pengurusan KTP di TTS.

Gubernur NTT yang biasa disapa VLB, juga mengingatkan pemerintah Kabupaten TTS agar jangan hanya rapat tetapi perlu kerja nyata.

Hal ini langsung direspon oleh Ikatan Mahasiswa Amanatun  (IMAN) Kupang. Menurut Ketua Mandataris Ikatan Mahasiswa Amanatun  (IMAN) Kupang, Sefanya Missa, memang nyata seperti yang diungkapkan oleh Bapak Gubernur bahwa saat ini masyarakat TTS yang mau urus KTP sangat sulit.

"Pemerintahan saat ini belum mampu menyelesaikan persoalan KTP. Masyarakat mau urus KTP harus datang dari kampung ke kota dan tidur berminggu-minggu untuk mengurus KTP. Apakah memang ini sistem yang dibuat oleh pemerintahan atau alasan apa sehingga urus KTP saja sulit" ; tandas pria yang biasa disapa Sefanya.

Raymundus Tamonob, anggota Ikatan Mahasiswa Amanatun  (IMAN) Kupang juga mendukung agar Gubernur NTT berkantor di TTS dua atau tiga bulan kedepan.

"Pada dasarnya saya mendukung apa yang dibuat oleh pemerintahan untuk kesejahteraan masyarakat TTS sehingga perlu adanya semangat bersama untuk mengurus kabupaten tercinta kita. Dan boleh-boleh saja Bapak Gubernur berkantor di TTS agar tau perilaku ASN di TTS malas atau rajin" : tandas Raymundus.

Raymundus juga berharap perlu adanya terobosan-terobosan baru agar TTS keluar dari stigma miskin dan terbelakang dan perlu program dari pemerintah Kabupaten maupun Provinsi benar-benar ditujukan kepada masyarakat.

TTS memang Kabupaten besar dari segi ekonomi, TTS juga Kabupaten besar dari populasi dan wilayah tetapi belum jadi besar dari segi SDM. Oleh sebab itu diperlukan suatu rencana strategis cepat, tepat, terstruktur dan terukur untuk bisa jadikan sebagai suatu gerakan yang meneruskannya langkah pengembangan SDM yang bisa mengembalikan kejayaan TTS.

Ditambahkan pula oleh Barto Tasoin yang juga Ikatan Mahasiswa Amanatun  (IMAN) Kupang, molornya pelayanan pemerintah di Kabupaten TTS membutuhkan ASN dan pemerintah yang benar-benar berjiwa melayani, mental bagus, dan jiwa membangun sehingga terwujudnya pelayanan yang humanis.

"Kualitas sumber daya manusia (SDM) perlu ditingkatkan karena bila tenaga pemerintah tidak berkualitas maka pelayanan kepada masyarakat juga dinilai akan tidak bagus pula"; ungkap Barto.(*)

Editor : Redaktur
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan
Komentar

Berita Terkini