|

Jenis kelamin SBY, Rocky Gerung dan Fadli Zon dipertanyakan oleh seorang Politikus NasDem Irma Suryani Chaniago di ILC

Ket Gambar : Politikus NasDem Irma Suryani Chaniago. 



MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | JAKARTA | Kamis [ 02/08 ] , Karni Ilyas Sebagai Pemandu Acara ILC yang selalu Tayang tiap Selasa Malam itu memberi waktu dan kesempatan kepada Para Nara sumber peserta ILC , Tibalah atau sekarang giliran Irma Suryani Chaniago Politisi Nasdem Pungkas Datuk Karni Ilyas.

Berikut petikannya:

Apakah forum ILC ini layak utk menjadi ajang pembantaian karakter ini? Layak. Sangat layak!Mengapa?!

Karena selama ini, di ILC Jokowi dibantai & dilihat berat sebelah!_
Bikin ngakak! Satu wanita ini menekuk dan membuat Fadli Zon, SBY, dan Rocky Gerung berada di bawah kakinya.
Bagaimana kisahnya?

Mari simak kalimatnya

_Assalamualaikum Wr. Wb. Terima kasih pak Karni. Saya agak heran juga nih kali ini. Saya nggak ngerti ya. Tadi Pak SBY ini curhaaat.. Pak SBY memang sering curhat, dari awal jadi presiden sampai hari ini._ _Tapi saya ingin tanya, yg perempuan siapa ya!?_ Mengeluuuuuh terus....

_Ini yg perempuan siapa?! Itu yg pertama._ _Kemudian yg kedua, saya ingin menggaris bawahi. Tadi Fadli adik saya, saya dukung Fadli. Karena sama2 dari Minang, saya harus bangkitkan  batang tarandam _

Tapi Fadli ini tidak ada bedanya ketika mengomentari Kodari. Kalau Kodari dikatain Fadli sebagai tukang dongeng, kalau Fadli ini peramal. Dukun! Fadli ini dukun juga. Karena dia bisa mengatakan _Indonesia ini kacau, sulit dan akan hancur kalau dipimpin Jokowi_. Kalau Pak JK ngomong begitu, JK tidak mungkin jadi wapres.

_Apakah kemudian nanti Prabowo yg pimpin, Indonesia bisa maju ?_ Tidak!  _Saya tidak yakin_  Itu ramalan Fadli. Belum ada jasa dari Prabowo! (Kemudian Fadli mencoba memotong, lalu….) Tunggu ! _Saya harus ngomong dulu !_ Saya kakakmu, saya harus ngomong dulu.

Itu yg kedua. _Yang ketiga, saya ingin sampaikan juga tadi Bung Rocky Gerung yang sok tahu ini bilang bahwa “Pertimbangan Jokowi untuk menentukan wakil presidennya karena kearoganan Pak Jokowi dan Bu Mega"._

_Sok tahu banget!?_ Seorang akademisi, saya mau tanya, Pak Rocky Gerung ini pernah gak jadi dekan? Saya mau tanya. Disiplin ilmunya apa ya ? Kok semuanya bisa dikomentari seenak udelnya. Tapi beliau tidak pernah melakukan secara fair.

Karena dia ini menyeraaaaaang pemerintah terus. _Menurut saya itu tidak fair secara akademisi._ Sebagai orang yang bisa dimintai pendapat oleh ILC agar publik tahu bahwa pendapat akademisi ini “seperti ini loh”. Memberi solusi, bukan provokasi!

Saya juga ingin sampaikan juga, Pak Rocky Gerung ini sudah merendahkan koalisi pemerintah. Kami tersinggung sebagai Nasdem, ketika penetapan wapres Jokowi itu dilakukan Megawati, bukan koalisi. Anda harus ralat itu Pak! _Kami di koalisi, diskusikan itu bersama sama _

Bukan dengan Bu Megawati saja. Tentu sudah. Jadi jangan sok tahu. Jadi jangan katakan _“sudah, sudah, sudah!”_. Anda sebagai pengamat, harusnya berdiri di tengah. Nggak pas Anda berkomentar seperti itu.Nggak pas Anda ditonton oleh Indonesia. Karena Anda lakukan provokasi.!

Saya hormat dengan Prabowo. Sangat hormat. Nah, kita harusnya saling menghormati. Pilpres 2019 ini adalah ajang pertempuran Jokowi & Prabowo. Megawati dan SBY ini adalah pembantu saja di belakangnya. _Mereka hanya ketua partai._

Jangan diadu domba nih berdua. _Ini kan seolah olah kita menghadap hadapkan antara Bu Mega sama Pak SBY_. Jadi saya ingin kita semua di sini saling menghormati. Tadi Pak Hinca juga bilang untuk saling menghormati. Kami saling menghormati.

Kalau Prabowo ke Demokrat ya tidak apa apa . _Itu hal yg dinamis._ Nggak ada masalah. Kita hormati kok. Kita nggak pernah mengatakan kenapa Gerindra harus kesana? _Kalau NasDem hanya satu._ Kami hanya melakukan dukungan kepada Jokowi tanpa mahar & syarat.

NasDem selalu berpikir play to win.Kami bermain & harus menang. Sehingga penentuan wapres itu pun karena harus menang. _Bukan karena arogan, bukan karena petugas partai dst, dengan bahasa sinis itu_. Nggak baik juga ketika ILC ditonton seluruh Indonesia, tapi diisi oleh Gerung.

Nggak pas. Seharusnya Bapak dihargai sebagai akademisi, _tapi kalau Bapak Miring miring seperti itu pikirannya, bapak bukan pengamat, tapi politisi._ Ya? Tadi yg dibicarakan Fadli, saya tidak masalah. Pak Hinca juga tidak masalah. Karena politik ini dinamis.

Siapapun yang jadi presiden di depan, kita support. NasDem akan dukung jika Prabowo jadi presiden. Kalau Pak Jokowi yg kemudian menang, ya harusnya legowo. _Indonesia jadi lebih baik intinya_. Bukan siapa yang berkuasa. Itu loh. Untuk Indonesia harusnya kita pikirkan.

Jadi jangan diulang ulang terus Rocky Gerung ngadu sana sini. Nggak bener ini. Sebagai perempuan, saya terhina jika perempuan seperti Bu Megawati dihina oleh orang seperti Rocky Gerung ini.  Pernah gak bapak tahu bahwa Bapak adalah laki-laki?!

Bapak mengatakan bahwa Mega itu arogan. Padahal menurut saya & rakyat Indonesia, _Bapak yg arogan._ Bapak sok pinter. Itu gak bener! Bapak harus fair. Ketika Jokowi melakukan kebaikan, bapak harus support dan apresiasi. Ketika Jokowi lakukan kesalahan, bapak kritisi.

_Bapak selalu membully._ Saya catat itu. Jadi saya ingatkan sekali lagi. Bapak bukan siapa-siapa. Jokowi tidak perlu orang seperti Rocky Gerung. _Karena orang seperti Rocky tidak berikan solusi, tapi provokasi._
Begitulah raung-raung.

BERIKUT INI VIDEO CUPLIKAN NYA
Comment :
Kena batunya tuuh !
Bravo _IRMA NASDEM !!!_

[ MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN ]

Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan
Komentar

Berita Terkini