|

Sadis ! Ayah Nekat Gorok Anaknya Berumur 8 Bulan

                  Ket Foto :  Ilustrasi pembunuhan bayi. Foto Istimewa
    
MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN LAMPUNG – Pepatah sejahat-jahatnya harimau tak mungkin memakan anaknya sendiri, tak berlaku bagi Diky Suwindra (21). Pria yang tinggal di Desa Jambu, Kecamatan Tebo Ulu itu, tega-teganya menggorok leher putra kandungnya, Rifki yang masih berusia delapan bulan.

Peristiwa tragis ini berawal saat Diky, cekcok dengan sang istri, Neni, Kamis (19/7) lalu. Informasi yang dihimpun Jambi Independet, rupanya Diky ini adalah pengangguran. Tak hanya itu, dia pun suka ngelem.

Neni tak tahan melihat kelakuan suaminya, seolah tak bertanggungjawab dengan keluarga. Apalagi mereka sudah dikaruniai seorang anak laki-kali. Dia pun lama-lama kesal. Terjadilah keributan itu, pada siang hari.

Saat cekcok pun, Diky masih dalam pengaruh ngelem. Di tengah keributan itu, Diky tiba-tiba memilih pergi sambil membawa pergi putranya, Rifki. Neni sempat berusaha mencegah, tapi dia kalah kuat. Wanita ini pun langsung melapor ke Amsir, paman dari Diky, sekitar pukul 22.00. “Takut terjadi hal yang tidak diinginkan, malam itu juga saya dan warga mencari Diky. Sampai pukul 03.00 subuh tak ketemu,” kata dia.

Kekhawatirannya terhadap nasib sang cucu pun terbukti. Jumat (20/7) pagi, dia mendapat kabar tak sedap. Pukul 07.00, seorang warga bernama Sabro Dajal menemukan Rifki sudah tergeletak di dalam semak, Dusun III Desa Jambu. Sudah tak bernyawa.Kondisinya pun memprihatinkan.

Di leher bocah tak berdosa berbadan montok itu, terdapat luka bekas digorok. Tak hanya itu, badannya pun dikerubungi semut serangga. “Pagi ini (kemarin, red) baru saya mendapatkan kabar ada penemuan bayi. Begitu ke lokasi dan melihat langsung, ternyata bayi itu adalah cucu saya sendiri. Saya shock. Apalagi melihat ada luka seperti disembelih di leher cucu saya itu,” kenang Amsir, sedih.

Warga pun langsung berbondong-bondong melihat ke lokasi. Tak sedikit yang menangis dan geram, melihat kondisi tubuh Rifki. Jasadnya pun langsung dibawa ke puskesmas terdekat. Personel Satreskrim Polres Tebo yang mendapat laporan, langsung turun ke lapangan. Dari penyelidikan di lapangan, Diky pun langsung dicari.

Rupanya, pria tak bertanggungjawab itu bersembunyi di rumah keluarganya, di Dusun Ladang Panjang, Desa Sari Mulya Blok F, Kecamatan Rimbo Ilir. Sekitar 15 kilometer dari lokasi kejadian. “Setelah kita lakukan olah Tkp, kita langsung mengejar pelaku,” kata Kapolres Tebo AKBP Zainal Arrahman, didampingi Kasat Reskrim AKP HW Manurung. Diky pun berhasil ditangkap tanpa perlawanan, setelah polisi menggerebek rumah tempat persembunyiannya.

Dari hasil interogasi sementara, saat membunuh putra semata wayangnya itu, Diky masih di bawah pengaruh ngelem. Pelaku juga mengaku sempat cekcok dengan istrinya. Cerita dia pada polisi, usai membawa lari Rifki, dia membawa anaknya ke lokasi kejadian. Dia kesal dengan sang istri, yang menurutnya sudah mengeluarkan kata-kata tak pantas padanya.

Dia bahkan sudah menyiapkan gunting, yang hanya tinggal sebelah hingga menyerupai pisau. Hari itu juga pukul 17.30, di semak-semak, dia menggorok leher Rifki. Bocah malang yang lagi lucu-lucunya itu, langsung meregang nyawa. Darahnya pun membasahi kaos dalam warna putihnya.

Bocah itu pun tewas. Usai menghabisi anaknya, Diky pun lari ke persembunyiannya. “Karena terbawa mabuk lem, pelaku menghabisi nyawa anaknya menggunakan gunting,” kata Zainal. Diky sendiri, lebih banyak diam. Pandangan matanya banyak kosong. Ditanya apakah dia masih terbayang wajah sang anak, dia hanya melongo. Tak bicara. Cuma menunduk.[ Rahardja]
Editor : Rahardja
Penanggung Jawab : Obor Panjaitan
Komentar

Berita Terkini