|

Wakil Ketua Dprd Mesuji Alias Kebakaran Jenggot Dan Mutung Terkait Sttment Ketua MUI Mesuji

Ket Foto : Iwan Setiawan  Wakil ketua Dprd Mesuji Alias Kebakaran Jenggot dan Mutung Terkait Sttment ketua MUI Mesuji.


MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN l LAMPUNG  -  Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Mesuji Iwan Setiawan Politisi asal Partai Gerindra diduga mutung. Hal ini disebabkan adanya pernyataan Ketua MUI Kabupaten Mesuji terkait menolak adanya #2019ganti Presiden dibeberapa media syber.
Akibat adanya pernyataan tersebut melalui Akun Facebook resminya, Iwan Setiawan membuat postingan yang justru menunjukan sikap yang  menyebabkan pro dan kontra antar pengguna media sosial Facebook.
Padahal, pernyataan Ketua MUI Kabupaten Mesuji hanya menghimbau kepada seluruh anggota MUI agar tidak ikut serta dalam aksi #2019 ganti presiden di dengan maksud dan tujuan untuk menghindari isu perpecahan dan syara terlebih kepada umat beragama.
Akan tetapi, adanya pernyataan tersebut justru berbuntut panjang dimana Iwan Setiawan yang juga Wakil Ketua memposting “Kalau Ketua MUI Mesuji tolak ganti presiden…. Aku lawannya..siapa takut…” tulis Iwan di sebuah komentar di salah satu media sosial.
Namun, selang beberapa jam Kembali membuat status di akun Resminya yang di posting di media sosial facebook. Berikut pernyataan yang diposting oleh Iwan.

 "As wr wb….saya sampaikan disini…terkait statemen ketua MUI kab. Mesuji Ustadz Fadil yang mengatakan ‘Ajakan tidak baik 2019 ganti Presiden’ kalimat anda ini adalah penggiringan opini publik..sekarang apa bedanya dengan kalimat 2019 tetap pilih…..apakah ini ajakan tidak baik juga.
Kenapa anda juga tidak berkicau..karena anda bicara netral….tolong anda belajar dg bijak…karena anda sudah memasuki ranah politik…2019 ganti presiden adalah konstitusional bung…kepada Masyarakat 2019 ganti presiden itu hak konstitusi rakyat..karena rakyat ingin perubahan ke arah yang lebih baik…karena yakin rakyat Indonesia adalah rakyat yang cerdas..yang bisa merasakan nikmat dan sengsara….terimakasih wassalam, ” tulis Iwan Setiawan.
Status tersebut pun mendapat Ratusan komentar para netizen seperti yang diungkap kan ARDY dalam komentarnya “menurut pendapat saya 2019, ganti presiden itu yang tak lazim, segitunya melawan bapak sendiri, sampai segitunya berpolitik. Hal ini di tunjukan Ardi karena untuk menyikapi postinga tersebut.
Akibat status tersebut timbulah opini di kalangan masyarakat, yang menyatakan bahwa inilah moment di mana politik dapat memecah belah umat, di mana semestinya sebagai Wakil Ketua DPRD Mesuji dapat menetralisir ke adaan bukan sebaliknya menyeterukan masyarakat dengan ujaran kebencian terlebih melalui Akun FB yang semestinya di gunakan lebih bijak untuk kegiatan positif.
Seperti di ketahui bersama Tugas Pokok Anggota DPRD mesuji selain sebagai perwakilan suara rakyat juga berfungsi sebagai abdi negara, artinya anggota DPRD di pilih bukan untuk menyeterukan suara melalui Status FB yang akan berdampak pro dan kontra. ( Rahardja)
Editor : Rahardja
Penanggung Jawab Berita :  Obor Panjaitan
Komentar

Berita Terkini