|

PENEMBAKAN FERDI TARUK, UJI SIKAP TEGAS POLRES MANGGARAI DALAM PENGUSUTAN KASUS

Foto : Kasat Reskrim Manggarai, AKP. Yudha Wira Satria, SIK

LABUAN BAJO - NTT Media Nasional Oborkeadilan.com- Kematian Fredy menguji sikap tegas Polres Manggarai dalam mengusut tuntas kasus ini. Demikian informasi yang kami terima dari Yos Syukur ,keluarga alm.ferdi taruk (24),melaui pesan whatsap,Senin,(07/05).

Yos mengisyaratkan, “Jika dalam waktu dekat Polres Manggarai belum juga menangkap pelaku penembakan Fredy,  maka kami akan mendatangi Polres Manggarai untuk mendesak agar kasus penembakan secepatnya dituntaskan dan menangkap pelaku penembakan Fredy”, tegas Yos.

Dia melanjutkan, Kami juga akan menyurati mabes Polri di jakarta, Polda NTT, Komnas HAM dan Kontras serta  lembaga lain yang peduli terhadap kasus kemanusian seperti yang kami alami,ungkap Yos.

Di waktu yang  sama ,kami berhasil mengkonfirmasi Kasat Reskrim Polres Manggarai AKP Wira Satria Yudha, SIK, “Untuk saat ini tim kami masih di labfor denpasar, proses pembuktian secara projustitia harus benar fakta agar  bisa di pertanggung jawabkan, kita tidak bisa sembarang memperkirakan siapa pelakunya, tapi harus dibuktikan faktanya agar  dapat  dipertanggung jawabkan kepada publik”, jelas wira.

Ketika di tanya hasil uji balistik proyektil Yang sedang dalam penyelidikan labfor Polda Bali, wira mengatakan,” hasil dari labfor blm keluar dan masih berproses, tapi seandainya ada info dari masyarakat terkait saksi atau hal lain yg bisa membantu kami, justru itu yg kami harapkan”, tegas wira.

Sebelumnya, Selasa, (10/04), di hadapan awak media Wira berjanji, Polres Manggarai akan bergerak cepat mengungkap kasus tersebut agar masyarakat tidak menunggu terlalu lama.

Dari jenis dan ukuran peluru hemat kami Polisi sudah bisa memastikan siapa pelaku penembakan Fredy. Namun sampai saat ini kasus ini belum tuntas dan nyaris hilang, kata yos syukur melalui pesan whatsapnya.

Ferdi ditembak pada Selasa malam, (27/03) lalu, saat ia sedang nongkrong bersama sejumlah rekannya, juga seorang polisi di Sondeng, Kelurahan Karot, Kecamatan Langke Rembong.

Dari penuturan para saksi mata, Ferdi sedang dalam posisi berdiri saat tiba-tiba ia terjatuh dan darah mengalir dari kepala. (LM)

Penanggung Jawab : Obor Panjaitan
Komentar

Berita Terkini