|

Proses Pilkada Dinilai Curang, Masa PDS Datangi Panwas Matim

Ket Gambar : Ratusan masa yang mengatasnamakan diri mereka Pecinta Demokrasi Sejati (PDS). 


BORONG NTT | Media Nasional | Oborkeadilan.com - Selasa,(03/06), Ratusan masa yang mengatasnamakan diri mereka Pecinta Demokrasi Sejati (PDS), Senin (02/07) sekitar pukul 11.20 WITA mendatangi Kantor Panitia Pengawas (Panwas) Pemilukada Manggarai Timur, yang terletak di Kampung Bugis, Kelurahan Rana Loba, Kecamatan Borong.

“Kami mendesak dan meminta kejelasan Panwaslu Kabupaten Manggarai Timur, untuk menindaklanjuti pengaduan kecurangan yang ditemukan Paket TABIR dalam data C1 KWK,” teriak Hendrik Harum, koordinator aksi melalui pengeras suara.

Kepada wartawan, Hendrik menjelaskan aksi ini bukanlah aksi anarkis. Melainkan aksi spontanitas PDS, guna meminta Panwas untuk mendesak KPUD Matim bertindak tegas, terhadap sejumlah temuan yang diduga sebagai bentuk pelanggaran dan kecurangan dalam proses Pemilukada 27 Juni 2018 lalu.

"Kami hadir disini bukan untuk demo. Tetapi, aksi ini merupakan bentuk rasa simpatik kami terhadap proses penyelenggaraan Pemilukada yang didalamnya terdapat kecurangan," tegas Hendrik.

Masa PDS yang berasal dari Kecamatan Borong dan Rana Mese, juga mendesak Panwas untuk tegas meminta KPUD merespon tuntutan pemilihan ulang di sejumlah TPS yang disinyalir kecurangan.

Menanggapi aksi masa PDS, Ketua Panwas Kabupaten Manggarai Timur, Zakarias Gara, SH menyampaikan pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan pihak KPUD Matim, untuk tegas menindaklanjuti tuntutan Paket TABIR atas temuan-temuan kecurangan, dalam proses Pemilukada Manggarai Timur.

"Paling lambat besok (hari ini, red.) KPUD akan mengumumkan hasil rekomendasi kami, atas keluhan Paket TABIR. Dateline-nya besok," jelas Zakarias dihadapan masa.

Usai mendatangi Kantor Panwas, sekitar pukul 12.45 WITA masa bergerak menuju Kantor KPUD Matim. Di KPUD, masa PDS tidak menemukan jawaban atas tuntutannya. Pasalnya, Ketua KPUD dan sejumlah komisioner tidak berada di tempat. (LM)

Editor : Redaktur
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan
Komentar

Berita Terkini