|

ADA APA DI BALIK PERMASALAHAN LISTRIK DI TANJUNG JABUNG BARAT

Ket Gambar : Hearing di kantor DPRD Tanjab Barat. 

Tanjung Jabung Barat | Media Nasional Obor Keadilan | Agenda dengar pendapat yang di laksanakan di Kantor DPRD Tanjung Jabung Barat pada hari Senin, 2 April 2018 yang membahas masalah listrik memang cukup alot. Dengar Pendapat yang di jadwalkan pukul 13.00 baru selesai malam hari sekitar pukul 23.00.

Munculnya PT. Gemilang Jabung Energi (GJE) yang merupakan transforter GAS Petro China ke PT. Tanjung Jabung Power (TJP) yang merupakan vendor dari pihak PLN menjadi pembahasan yang serius saat acara tersebut.

Pasalnya hampir sebagian anggota DPRD belum mengetahui keterlibatan GJE dalam permasalahan listrik dan siapa pemilik perusahaan GJE tersebut.

GJE menjadi pembahasan yang menarik ketika pihak SKK MIGAS PETRO CHINA di tanya tentang kesiapan suplai gas kepada TJP oleh salah satu anggota DPRD. Namun sayang pihak SKK MIGAS PETRO CHINA belum bisa menjelaskan tentang harga gas dan kontrak nya.

Wawan Kurniawan perwakilan masyarakat, saat di tanya awak media menginformasikan, saat itulah baru diketahui bahwa di perusahaan GJE ada saham milik pemkab Tanjab Barat sebesar 10%, namun sayang kenapa ada anggota DPRD yang belum mengetahui adanya perusahaan tersebut. Tutur Wawan Kurniawan saat memberikan keterangan ke awak media.

Wawan menjelaskan kok selama ini dewan tidak tahu dengan GJE, tapi sepertinya mustahil. Ada muslihat juga disini, minimal unsur pimpinan dewan kemungkinan besar tahu (ketua/wakil ketua), mustahilkan kalo unsur pimpinan dewan tidak tahu. Bagaimn mungkin GJE bisa masuk dan lempeng ke Tanjab Barat. [ Dikin ] 

Editor : Redaktur 
Penanggung Jawab : Obor Panjaitan
Komentar

Berita Terkini