|

WARGA JALAN KENANGA KARANG JAWA KELUHKAN DAMPAK AKIBAT PEMBUATAN PROYEK SIRING PDAM

 Ket Gambar : akibat dampak dari proyek pekerjaan pembuatan siring Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Muara Teweh warga sekitar karang jawa yang menanggung akibatnya salah satu dampak dari pekerjaan ini ialah longsornya jalan Kenanga yang menjadi akses jalan warga karang jawa hulu. 

 MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | MUARA TEWEH | KALIMANTAN TENGAH |  Malangnya nasib warga (Karang Jawa_red) jalan kenanga RT. 23 Kelurahan Melayu, Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara Kalteng, pasalnya akibat dampak dari proyek pekerjaan pembuatan siring Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Muara Teweh warga sekitar karang jawa yang menanggung akibatnya salah satu dampak dari pekerjaan ini ialah longsornya jalan Kenanga yang menjadi akses jalan warga karang jawa hulu.

Seorang  warga karang jawa Misja (35) kepada Wartawan Obor Keadilan Minggu (11/02/2018) dilapangan mengungkapkan sebelum adanya proyek pembuatan siring PDAM kondisi jalan kenanga tidak separah ini, bahkan mengenai keluhan warga longsornya jalan ini sudah kita sampaikan ke Pimpinan Proyek selaku pelaksana kegiatan, namun sampai saat ini belum di timbun bahkan pembuatan siring pondasi yang dibuat ini pun asal asalan, "bebernya.

"Yang kita khawatirkan sekarang curah hujan sudah mulai tinggi karena hampir setiap hari Kota Muara Teweh di guyur hujan baik siang maupun malam, karena posisi rumah kita hanya berjarak lebih kurang 5 Meter dari posisi turap yang dibuat, belum lagi kondisi jembatan yang rawan ambruk bila terjadi longsor, "Tambahnya.

Hal senada juga disampaikan Muhammaddi seorang aktivis hukum dan lingkungan dilapangan kesal dengan Kontraktor pelaksana kegiatan berinisial A karena seharusnya seorang Pimpinan Proyek stand by di areal kerja, bahkan untuk direksi ket (kantor perwakilan_red) juga tidak pernah dibuka, jadi bagaiman kalau ada warga atau pihak instansi terkait mau berurusan mengenai kegiatan pekerjaan proyek, contohnya saja seperti dampak longsor ini oleh kegiatan siring PDAM, "Pungkasnya.

Mengenai pekerjaan proyek PDAM ini menelan biaya dari Anggaran APBN sebesar Rp.17.687.740.000,00. (Tujuh Belas Miliyar Enam Ratus Delapan Puluh Tujuh Juta Tujuh Ratus Empat Puluh Ribu Rupiah) yang dilaksanakan oleh PT. Gala Karya Pusat Gresik melalui Dirjen Sumber Daya Air Balai Wilayah Kalimantan II selaku pengguna Anggaran Tahun 2017, "Ujarnya.

Berdasarkan pantauan Media SKM Buser dan Onlinebuser dilapangan untuk pekerjaan siring PDAM terlihat karyawan masih mengerjakan timbunan, saat dikonfirmasikan mengenai kapan menimbun pondasi turap yang longsor seorang karyawan yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan menunggu Pimpronya datang.

"Kami sangat berharap agar secepatnya turap yang telah dibuat ini segera di timbun karena rawan kecelakaan baik untuk pengguna kendaraan bermotor maupun pejalan kaki karena jalan mulai sempit akibat longsor, "Harap Misja.(ANUNG)

Editor :Obor Panjaitan
Komentar

Berita Terkini