Foto : ilustrasi.
PARE-PARE I Media Nasional Obor Keadilan I Selasa ( 31 / 10 / 2017 ). Ibarat pepatah 'Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak'. Itulah yang terjadi pada nasib yang menimpa Paharuddin (54) pensiunan TNI beralamat Lappa-Lappae , Kecamatan Suppa, Pinrang, yang ditemukan tewas. Selasa (31/10) dinihari pukul 03.30 WIB.
Menurut lansiran dari media nkri.com . Karena diduga mencuri di Masjid SPBU Soreang Pare-Pare, Paharuddin dikeroyok massa yang berjumlah lebih dari 10 orang hingga tewas. Hal ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani saat dikonfirmasi awak media. “ Sesuai hasil penyidikan sementara dan laporan dari Polres Parepare, sudah 12 orang yang diamankan dalam kasus ini dengan pasal melakukan penganiayaan pada korban,” katanya.
Ia menyebut Kanit Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Parepare, Aiptu Kolyuddin yang mendapat laporan dari warga, terkait adanya dugaan pencurian. Ketika hendak memastikan laporan tersebut, didapati korban pelaku pencurian yang diamankan di Musholla SPBU Soreang sudah dalam kondisi terikat kedua tangan dan kakinya, dalam kondisi sudah luka parah di wajahnya, saat diperiksa ternyata dia sudah meninggal dunia. Melihat hal ini, korban langsung dilarikan ke rumah sakit guna diidentifikasi.
Wakapolres Parepare Kompol Muhammad Amir, yang memimpin dinihari itu, bersama anggotanya, langsung melakukan olah TKP dan berkoordinasi dengan Polres Pinrang, sehubungan korban Paharuddin adalah warga Pinrang.
Guna barang bukti pihak Polres Parepare mengamankan sepeda motor milik korban, Honda Beat warnah merah DD-2659 BD. Serta beberapa orang tersangka yang diduga sebagai pelaku pengeroyokan dan penganiayaan, diantaranya adalah HB (29), AH (25), YU (24), AN (32), MA (24), AR (19), AP (20), NA (17), AW (16), MU (43), MD (40), dan NR (48) . Ke-12 semuanya warga Parepare.
Kejadian ini sebagai pembelajaran untuk kita semua, jika belum ada bukti tentang suatu hal/masalah, JANGAN PERNAH MAIN HAKIM SENDIRI...Buktikan dulu kepastiannya, agar tidak terjadi salah sasaran hingga menimbulkan hilangnya Nyawa seseorang.
Hingga berita ini diturunkan kejadian ini masih dalam penyelidikan dan pengembangan pihak yang berwajib terkait penyebabnya hingga terjadi peristiwa pengeroyokan dan penganiayaan itu. (Nasri Aboe/nkri).
