|

Lewat Pelabuhan Tikus Hendak ke Malaysia, 5 WNI Migran Ilegal Diamankan F1QR Lanal Batam

BATAM | MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | Jumat, (21/01/2022)-Pemberangkatan Tenaga Kerja Indonesia yang di lakukan secara ilegal berhasil di hentikan oleh F1QR Lanal Batam satgas Jalayudha-22.

Konpers yang dihadiri Danlanal Batam, Kolonel Laut (KH) Farid Maruf, S.H., M.H., Waka Polresta Barelang, AKBP Junoto, S.I.K., Kepala kantor Imigrasi Kelas I Khusus Batam Bpk. I. Ismoyo., Kepala UPT BP2MI Kepri Mengiring Hasoloan Sinaga. 

Didepan awak media Danlanal mengatakan "Tim Satgas berhasil menggagalkan 5 orang yang akan berangkat ke Malaysia di pelabuhan Tikus (Tidak Resmi) dan mengamankan 1 tersangkanya" Ujar Danlanal Batam Kolonel Laut (KH) Farid Maruf, S.H., M.H. 

Seperti yang diketahui bersama bahwa Semakin maraknya Permasalahan Pengiriman TKI yang beberapa kali banyak menelan korban bahkan sampai meninggal dunia tidak membuat Jera (Kapok) Calon Tenaga Kerja yang ingin masuk ke Malaysia secara Ilegal.

Bahkan kasus terakhir dalam seminggu belakangan ini terjadi di perairan Malaysia masuk nya speed boat ilegal dari Batam dan karam di pantai serta mengakibatkan meninggalnya 6 Pekerja migran yang memasuki negara Malaysia secara ilegal masih menjadi perbincangan yang hangat di Batam.

Dan para pencari kerja yang berasal dari daerah lain di wilayah Indonesia memilih dan menjadikan wilayah Kepri menjadi pintu masuk menuju Malaysia dikarenakan dekatnya wilayah tersebut.

Berbagai cara di lakukan untuk sampai di negara tujuan, baik secara perorangan ataupun berkelompok walau pun harus mengeluarkan ongkos dengan harga yang cukup mahal sekalipun tidak menjadi masalah bagi Para Pencari kerja.

Tim F1QR lanal Batam yang berhasil menggagalkan Pengiriman TKI secara Ilegal mendapati hal sama, bahwa orang yang akan dikirim mereka seperti tidak takut akan banyaknya korban yang berjatuhan.

5 Calon Pekerja yang terdiri dari Laki laki 1 orang berasal dari Surabaya dan 4 Wanita yang berasal dari, Bekasi , Jakarta, Madura saat ini sudah di serahkan ke Pihak kepolisian dan BP2MI.

Agen Pekerja nya pun berhasil ditangkap dan Proses hukumnya sedang menanti. (David)

Editor : Redaktur

Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan

Komentar

Berita Terkini