|

Naik Selama Corona, Segini Harta Para Menteri Jokowi No 15 Bikin Terheran-heran

Media Nasional Obor Keadilan | Jakarta | Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan harta kekayaan sejumlah pejabat mengalami peningkatan selama pandemi Covid-19.

Tak hanya lembaga legislatif, harta pejabat eksekutif termasuk anak buahnya Presiden Jokowi dalam Kabinet Indonesia Maju pun juga turut meningkat.

Dalam webinar melalui kanal YouTube KPK RI, Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan memberikan penjelasan.

“Selama pandemi 1 tahun terakhir, secara umum penyelenggara negara 70 persen hartanya bertambah, kita pikir pertambahannya masih wajar,” jelasnya, Selasa (7/9/2021).

Lebih lanjut, Pahala menyebut kenaikan harta tersebut terjadi di sejumlah kategori dan yang terbanyak pada di atas Rp1 miliar.

Adapun kategori tersebut yakni menteri sebesar 58 persen, DPR/MPR 45 persen, gubernur/wakil 30 persen, DPRD Provinsi 23 persen, bupati/walikota 18 persen, serta DPRD Kota/kabupaten 11 persen.

Kemudian dia menegaskan pertambahan harta yang tercatat dalam LHKPN itu bukanlah sebuah dosa serta belum tentu akibat tindak pidana korupsi.

Berikut daftar kenaikan dan jumlah harta kekayaan para menteri di Kabinet Indonesia Maju per 31 Desember 2020 berdasarkan data dari LHKPN:

  1. Mahfud MD: naik Rp1.316.032.120, menjadi Rp27.131.348.257
  2. Airlangga Hartarto: naik Rp6.571.579185, menjadi Rp260.611.928.764
  3. Luhut B Pandjaitan: naik Rp67.747.603.287, menjadi Rp745.188.108.997
  4. Prabowo Subianto: naik Rp23.382.958.500, menjadi Rp2.029.339.519.335
  5. Pratikno: naik Rp2.109.548.567, menjadi Rp10.355.477.645
  6. Yasonna Laoly: naik Rp4.093.664.115, menjadi Rp28.176.772.883
  7. Retno Marsudi: naik  Rp7.477.566.766, menjadi Rp25.549.982.112
  8. Sri Mulyani: naik Rp5.780.942.011, menjadi Rp53.314.459.737
  9. Yaqut Cholil Qoumas: naik Rp10.221.697.639, menjadi Rp11.158.093.639
  10. Arifin Tasrif: naik Rp4.954.665.047, menjadi Rp51.699.402.752
  11. Budi Gunawan Sadikin: naik Rp2.768.116.816, menjadi Rp164.560.176.275
  12. Tri Rismaharini: naik Rp294.458.009, menjadi Rp8.580.624.615
  13. Ida Fauziyah: naik Rp1.842.372.053, menjadi Rp17.087.925.557
  14. Syahrul Yasin Limpo: tidak mengalami kenaikan maupun penurunan sehingga hartanya tetap Rp19.965.542.532
  15. Sakti Wahyu Trenggono: naik Rp481.530.801.537 menjadi Rp2.428.784.082.979
  16. Teten Masduki: naik Rp382.927.329, menjadi Rp3.900.333.360
  17. Johnny G Plate: naik Rp17.764.059.042, menjadi Rp189.965.884.963
  18. Bahlil Lahadalia: naik Rp5.296.029.042, menjadi Rp300.445.709.773
  19. Tjahjo Kumolo: naik Rp59.887.987, menjadi Rp5.885.396.303
  20. Siti Nurbaya: naik Rp129.654.530, menjadi Rp4.436.133.766
  21. Budi Karya Sumadi: naik Rp1.722.364.906, menjadi Rp42.960.683.814
  22. Gusti Ayu Bintang: naik Rp673.964.329, menjadi Rp8.984.720.064
  23. Suharso Monoarfa: naik Rp9.932.101.986, menjadi Rp69.793.308.036
  24. Sofyan Djalil: naik Rp618.068.836, menjadi Rp83.617.626.814
  25. Zainuddin Amali: naik Rp1.869.157.205, menjadi Rp19.098.803.711
  26. Halim Iskandar: naik  Rp2.170.708.339, menjadi Rp8.457.222.051
  27. Pramono Anung: naik Rp460.000.000, menjadi Rp97.752.063.993
  28. Moeldoko: naik Rp563.720.102, menjadi Rp46.700.834.733

Sementara itu, pejabat penyelenggara negara yang mengalami penurunan harta kekayaan yakni sebagai berikut:

  1. Muhadjir Effendi: turun Rp8.382.845.859, menjadi Rp72.624.257.063
  2. Nadiem Makarim: turun Rp32.581.122.602, menjadi Rp1.192.425.517.883
  3. Agus Gumiwang K: turun Rp18.170.659.999, menjadi Rp198.559.515.509
  4. Sandiaga Uno: turun Rp1.284.193.138.775, menjadi Rp3.815.767.386.190
  5. Erick Thohir: turun Rp3.663.833.531, menjadi Rp2.312.936.263.854
  6. Basuki Hadimuljono: turun Rp812.159.083, menjadi Rp18.616.735.217

Sedangkan, Tito Karnavian belum melaporkan harta kekayaan per 30 Desember 2020.

Namun, berdasarkan data akhir pada tahun 2019, Tito memiliki harta senilai Rp18.090.466.263.(***)

Komentar

Berita Terkini