“Diperkirakan jarak antara rumah korban ke titik ditemukan bukti awal berkisar 4-5 Km, tepatnya di sekitaran Desa Lumban Rau Barat. Atas ditemukannya tanda awal ini maka pencarian korban akan terus dilanjutkan hingga 3 sampai 5 hari ke depan,” imbuh Pontas.
Lebih lanjut, pihaknya bersama warga akan melakukan strategi baru yakni pemasangan jaring di jungkat dan pattil di Aek Hualu. Sementara pencarian akan dipimpin langsung Kepala BPBD Toba, dr Pontas Batubara.
●Pencarian Melibatkan Orang Pintar
Usai melakukan pencarian, Lurah Parsoburan mengatakan, telah mengerahkan warga sekuat tenaga dibantu personel BPBD Toba untuk menemukan korban, bahkan telah melibatkan orang pintar (dukun) untuk membantu proses pencarian.
“Semua tenaga sudah kita kerahkan, bantuan orang pintar pun sudah, tapi inang ompu Wyndhi belum juga berhasil ditemukan,” ujar Jenton Pardosi ketika dikonfirmasi via telefon, Sabtu (21/8) sekira pukul 19.30 WIB.
Proses pencarian telah menyisir seluruh kelurahan, jurangan, tepian sungai, dan hutan belantara namun tetap tidak membuahkan hasil. Meski demikian, pihaknya masih akan tetap melanjutkan pencarian dan saat ini bersama warga sedang merapatkan upaya pencarian hari keenam.
“Kita sekarang lagi berembuk untuk strategi pencarian besok. Selama pencarian lima hari ini, kita cukup kesulitan karena hujan deras yang turun sepanjang hari,” imbuh Jeston sembari menuturkan pencarian tadi pagi sudah dilakukan sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB.
Rekaman CCTV Bukti Awal Korban Keluar Rumah
Berdasarkan keterangan putri korban lewat pemberitahuan orang hilang di wall FB pribadinya atas nama Pardoshe Tina Boru Siampudant, Sabtu pagi (21/8) sekira pukul 08.30 WIB, disebutkan ciri-ciri korban berbadan gemuk dan rambut sebahu.
Orang hilang atas nama Tiarma boru Sitorus Pane (Op Wyndhi). Waspada/ist
Dia pun menuliskan kronologi menghilangnya ibunya dari rumah pada hari Selasa, (17/8) lalu sekira pukul 04.00 WIB.
“Tgl 17 Agustus hira2 jam 4 pagi
tardungo omak Nami on tarbereng ni
itokku siappudan, jala disukkun Lao
tudia ho Oma ninna, dialusi Oma
Nami on naeng tu loteng Jo amang
mambuat jakket hu ngali hurasa
ninna. Jala Sae mambuat jaket masuk Dope Oma on tu kamar na.
Dang sepengetahuan ni bapa dohot
ito kaluar ma Oma Hira Hira satonga
5 (menurut cctv na samping jabu) jala pakke saong saong. Jala nga Godang jolma namarholong
ni roha mangalului Oma Nami on
mulai Sian pollak2 sahat tu akka
tobbak dang adong Dope Tarida.
Jadi molo tung adong mangida asa
boi di hubungi 081297225439 (no hu Boru na), +62821-6741-3954 (no ni bapa/op
wyndhi), +62823-8490-1786 (ito Marihot / siakkangan), +62822-7353-8515 (ito Togi/
siappudan). Manang ditaruhon tu jabu alamat, RT 4 parsoburan jonok SD St Pius.
(Tanggal 17 Agustus sekira pukul 4 dini hari, mama terbangun dan itu dilihat adek saya yang paling kecil. Adekku pun bertanya, mama mau kemana? Mama menjawab mau ke loteng mengambil jaketku, aku kedinginan. Selesai mengambil jaket, mama masih kembali ke kamar. Tanpa sepengetahuan Bapak dan adekku, mama keluar sekira pukul 04.30 dari rumah. Itu terlihat dari CCTV tetangga, terlihat mama keluar memakai kain di kepala. Sudah banyak orang yang mengasihi kami melakukan pencarian mulai dari ladang sampai hutan, tapi tak ditemukan. Bagi siapapun yang melihat mama kami, tolong diberitahukan ke nomor ini 081297225439, +62821-6741-3954,
+62823-8490-1786,
+62822-7353-8515, atau diantarkan ke rumah, alamat RT 4 parsoburan dekat SD St Pius), tulisnya.
Media Nasional Obor Keadilan kembali dapat penjelasan dari anak korban prempuan bungsu "Pardosi Tina Siampudan"
Bahwa hari ke 6 ini (Minggu 22/08-2021) belum juga kembali dainang (Ibu-red) ujarnya.
Semua sudah terun tangan bahkan seluruh rumah bersaudara anak anak omak kami saling berkabar bahwa mama tdk berada di rumah anak anak anaknya.
"Nga sude disukkuni ito.
Bahkan tu namalo pe nga disukkun jala sude mandok sehat jala mulak doi.
Ale on ma pa 6 Ari HoN ito, dang Gira dapot Dope. Hape nattoari dapot mandar ni dainang Sian jambatan lbn rau ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜
(Sudah semua kami tanya bahkan kepada orang pinter namun masih nihil, namun menurut orang pintar bahwa mama sehat dan akan kembali nya itu.
Namun ini sudah hari ke 6 belum juga dapat,
Pdhal kemarin dapat sarung mama ditemukan sekitar jembatan lumban rau)" ujar nya lirih.
Semua berdoa kepada Tuhan agar ibu ini ditemukan dan diberikan yang terbaik oleh Tuhan. [Obor Panjaitan]
Sebagian Sumber: Waspada