|

Membentuk Karakter Siswa Pada Masa Pandemi Covid 19

Penulis: Sri Rahayu 
Peserta KKN-DR 107
Instansi: Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU)

MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | Rabu, (5/8-2020) Sejak adanya pandemi covid 19 ini, pendidikan di indonesia beralih melalui sistem dairing (online) atau tidak tatap muka. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud ) telah merumuskan konsep sekolah pendidikan karakter, yang setidaknya ada lima karakter yang harus di tanamkan pada peserta didik. Yaitu: Membentuk nilai nasionalisme, integritas, kemandirian, gotong royong dan religius.

Dengan adanya wabah covid 19 telah mengganggu kehidupan serta aktivitas sehari hari di masyarakat bahkan dalam sektor pendidikan, dengan di terapkannya pembatasaan anak pada tempat umum dan belajar dirumah, berbagai aktivitas peserta didik terganggu dalam kegitan sekolah.

Pentingnya membentuk karakter peserta didik melalui pendidikan karakter yang merupakan suatu upaya untuk kembali membangkitkan serta membekali peserta didik agar memilik karakter yang baik, dengan cara menumbuhkan keterampilan gerakan literasi yang tinggi, mampu memiliki kemampuan dalam berfikir kritis dan aktif, kreatif walaupun harus belajar di rumah.

Apa itu pendidikan Karakter ?

Pendidikan karakter merupakan bentuk kegiatan seseorang yang di dalamnya terdapat suatu kegitan, yang terdidik untuk suatu generasi kedepannya. Dan tujuan pendidikan karakter adalah untuk membentuk penyempurnaan diri individu secara terus-menerus dan melatih kemampuan diri demi menuju kearah hidup yang lebih baik.

Pendidikan karakter di sekolah sangat berkaitan dengan manajemen atau pengelolaan sekolah, pengelolaan yang di maksud adalah bagaimana pendidikan karakter di rencanakan, di laksanakan dan di kendalikan dalam kegitan-kegiatan pendidikan di sekolah secara memadai.
Bahwa pendidikan karakter yang dapat di lakukan oleh orang tua dalam membantu peserta didik pada saat dirumah sangat penting, karna pendidikan dari orang tua merupakan pendidikan yang paling pertama di dapatkan oleh seorang anak, dengan membantunya dalam menumbuhkan rasa cinta kasih terhadap interaksi, menumbuhkan rasa percaya diri, dan rasa toleransi.

Dan peran guru yang masih bisa dilakukan saat pembelajaran dirumah adalah menyiapkan materi pembelajaran, mengajarkan dan mengevaluasi pembelajaran apakah yang sudah sesui dilakukan, penting bagi guru untuk meningkatkan kreativitas untuk pembelajaran dirumah agar tidak terlalu bosan. Peran guru saat ini yang telah di gantikan oleh orang tua yaitu membimbing keteraturan anak, dan kedisiplinan ketika proses belajar dan menjadi fasilitator yang baik bagi anak dalam belajar di rumah pada masa covid 19 ini.

IDENTITAS PENULIS

Nama: Sri Rahayu
Fakultas: Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Jurusan: Manajemen Pendidikan Islam
Peserta KKN-DR 107
Instansi: Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU)
Komentar

Berita Terkini