|

Terkait Perbaikan Jl. Sudirman-Duri, Pemuda ini Anggap Ketua DPRD Hanya Pencitraan


Foto: gambar atas kondisi jalan sudirman pasca perbaikan, gambar bawah saat ketua DPRD (pakai batik) turun ke jalan yg rusak sebelum perbaikan.

OBORKEADILAN.COM| Duri-Mandau| (1/12/19) Setelah sempat beberapa saat ramai di perbincangkan baik dikalangan masyarakat maupun media sosial khususnya warga Duri dan sekitarnya, akhirnya jalan rusak yang selalu tergenang air dengan bau khas comberan yang menyengat dan berlokasi tidak jauh dari kantor kecamatan mandau dan kantor Dukcapil itupun kini telah terlihat dikerjakan perbaikannya.

Namun pengerjaan tersebut dianggap tidak tepat sasaran, sebab sebagaimana sebelumnya ditemukan penyebab genangan air yang naik kepermukaan badan jalan tersebut bersumber dari Dranise atau saluran air yang mengalami penyumbatan, sehingga sekalipun badan jalan tersebut diperbaiki, maka air akan tetap melintasinya dan kembali tergenang sebelum dranise tersebut diperbaiki.

Melihat hal ini, salah seorang dari yang pernah turut melakukan aksi kedua setelah sebelumnya ada aksi penanaman pohon pisang di jalan yang sudah rusak selama 4 tahun itu, Aktivis muda yang juga Kepala perwakilan Propinsi Riau media nasional Oborkeadilan.com Ricky Panjaitan turut memberi tanggapan, menurutnya, saat aksi kecil dengan spanduk yang berisi kalimat "sindiran" yang bertuliskan "Duri kota kaya, penghasil minyak dan gas, tapi tidak mampu perbaiki jalan berlubang" beberapa waktu lalu, mendapat respon dari ketua DPRD Kab. Bengkalis, Bapak H. Khairul Umam yang saat itu turun kelapangan, dan ada janji yg beliau sampaikan, tapi tidak terbukti, maka saya beranggapan beliau hanya "pencitraan" saja, ungkapnya.
Jadi saya ceritakan sedikit ya, ucap pria yg akrab disapa Ricki itu membuka keterangannya saat ditanya lebih lanjut. Itu dulu kan sudah ada aksi protes juga, waktu itu ditanami pohon pisang, ada spanduk berkalimat kritis juga saat itu, tidak lama setelah aksi itu jalan tersebut ditimbun begitu saja, dan ada memang pernyataan kita baca di media bahwa dana sudah di anggarkan untuk perbaikan jalan itu, terangnya.

Masih dalam keterangannya, Ricky melanjutkan, Karena tidak kunjung ada pengerjaan yang terlihat, sementara sudah memasuki musim penghujan, kita coba ingatkan lagi dengan aksi kecil membuat tanda tepat dilobang jalan yg rusak itu, dengan spanduk berisi kalimat sindiran, waktu itu sebenarnya saya dan teman yang lain mau nabur benih ikan dikubangan jalan itu, tapi setelah dipikir-pikir, malah kasihan ikan nya ya kan?..makanya saya cari cara lain, saya cetakin spanduk kecil trus ajak teman-teman yang warga sekitaran situ juga, saat itu saya dengan bung Hotman Sinaga, beberapa pemuda, trus ada pak ejon juga. Ujarnya saat ditemui awak media dikediaman orang tuanya di tasik serai barat, kecamatan talang muandau.

Tidak berapa lama, saya dikabari waktu itu, katanya akan ada pejabat daerah yang turun, saya dapat kabar dari pak ejon, akhirnya kami tunggu, dan benar ada bapak ketua DPRD Kab. Bengkalis Bersama beberapa yg lainnya dan juga para awak Media, dalam kesempatan itu, sudah sangat jelas kita ceritakan kepada beliau bahwa yang harus diprioritaskan lebih dulu adalah Dranise nya, karena itu sumber masalahnya, bahkan pak ejon langsung kasih gambaran angka kalkulasi biaya untuk perbaikannya itu hanya memakan biaya 20 jutaan saja, terangnya.

Lalu apa tanggapan ketua DPRD?, Ricky menjawab. Beliau saat itu menyimak betul apa yg disampaikan pak ejon, bahkan beliau berjanji akan memperbaiki dranise terlebih dahulu, tidak perlu tunggu dianggarkan, nanti pakai uang dewan juga bisa, itu jawaban yg pak ketua DPRD sampaikan kepada kami waktu itu, tapi nyatanya, apa?kalau memang benar mau diperbaiki dranisenya, harusnya saat ini sudah harus dimulai pengerjaannya, kalau nanti sudah sempat diperbaiki badan jalannya, apalagi prosesnya sampai menunggu lagi, ya sama saja bohong itu namanya, karena kalau dranise tetap tersumbat seperti saat ini, percuma saja jalannya diperbaiki, terangnya.

Jadi menurut saya, saat itu beliau sekedar berjanji saja.., berjanji akan menyuarakan aspirasi yg didapat, karena saya baca dibeberapa media saat itu judulnya "sidak" , setelah disidak tetapi tidak terlihat realisasinya, berarti apa namanya? bekerja?apa yang dikerjakan? realisasinya tidak ada. Wajar dan sah-sah saja kalau kita beranggapan bahwa itu hanya pencitraan, kalau tidak mau dianggap hanya datang untuk tebar pesona, ya kerjakan sesuai apa yang dijanjikan, pemkab tidak bisa kita salahkan, mereka akan bekerja sesuai dengan apa yang sudah dituang di RAB pengerjaan, kalau disitu hanya perbaikan jalan ya perbaikan jalan yg akan mereka kerjakan, tidak ada urusan dengan dranise, tapi selaku Wakil rakyat, pak ketua bisa saja membuat inisiatif, seperti yg beliau sampaikan pakai " uang dewan " katanya, tunjukkan sekarang kalau memang benar demikian, tutup Ricki.

Sementara itu, melalui seluler saat dimintai tanggapan terkait hal tersebut, wakil ketua DPRD Kab. Bengkalis Kaderismanto menyatakan, bagi kami kritik masyarakat adalah penyeimbang, saya akan coba cek nanti, apakah sudah masuk usulan tahun ini apa tidak, tanggap beliau.

Hal yang hampir senada juga dari anggota DPRD Kab.Bengkalis Rianto, ketika dikonfirmasi lewat Massengger terkait apakah dranisenya tidak ikut diperbaiki, Rianto Dewan Muda yang tidak pernah pelit membagi informasi kemasyarakat ini menjawab," Iya bang, memang benar itu,, tetapi kemarin ada musyawarah antara bagian SDA dan Fisik untuk men cco kan untuk merubah gambar,,, Hasilnya saya belum dapat dari PU, Merubah gambar atau mengalihkan tempat juga harus ada kesepakatan pihak terkait bang.., Jadi enggak serta merta bisa dibuat drainase nya, Mungkin dulunya mereka tidak masukkan perencanaan untuk drainase tsb.

Tulis Rianto dalam pesan singkatnya.
Hingga saat berita ini dituliskan, tampak jalan sudirman yang kondisi sebelumnya digenangi air itu, kini dalam tahap awal pengerjaan perbaikan, sebagai warga masyarakat, kita apresiasi seluruh pihak yang mendengar keluhan warga, Kendati demikian, alangkah lebih baiknya kalau solusi yang diberi sesuai dengan apa yang diharapkan, tentang Drinase? biarlah sang waktu yang menjawab. (jr.dkk)

Editor : Redaktur
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan

Komentar

Berita Terkini