Jumat, 13 Juni 2025 | 06:46:55

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Narkotika 2 Ton Lebih di Selat Malaka

Keterangan Gambar:

Petugas TNI AL dan BNN RI tengah menimbang karung berisi narkotika jenis kokain dan sabu seberat 2 ton 60 kg hasil sitaan dari kapal asal Thailand yang diamankan di perairan Selat Malaka.
(Foto: Dok. Media Nasional Obor Keadilan)

BATAM | MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN, Senin, 19 Mei 2025 — Keberhasilan besar kembali ditorehkan oleh TNI Angkatan Laut dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia. Sebanyak 2 ton 60 kilogram narkotika jenis kokain dan sabu-sabu berhasil digagalkan penyelundupannya di perairan Selat Malaka, melalui operasi yang dilakukan oleh unsur FIQR (Fleet Intelligence Quick Response) TNI AL.

Kapal asal Thailand yang diduga kuat sebagai kapal ikan penyamar, terdeteksi bergerak secara mencurigakan tanpa lampu dan tanpa identifikasi resmi. Setelah dilakukan pengejaran yang cukup menegangkan di perairan internasional, kapal tersebut akhirnya berhasil dihentikan secara paksa oleh tim TNI AL.

Petugas TNI AL, BNN 

Dalam penggeledahan yang dilakukan, ditemukan puluhan karung berisi kokain dan sabu dalam jumlah yang sangat besar. Temuan ini sontak menghebohkan, mengingat jumlah narkotika yang disita menjadi salah satu yang terbesar sepanjang tahun ini.

Pada konferensi pers Jumat (16/5/2025) di Mako Lantamal IV Batam, Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Fauzi, S.E., M.M., M.Tr. Opsla., M.Han., menyampaikan:

"Ini semua merupakan keberhasilan dan kerja sama kita semua. Narkotika seberat dua ton lebih ini berhasil digagalkan berkat sinergi seluruh unsur keamanan. Kami harap keberhasilan ini disampaikan secara terbuka agar publik tahu bahwa TNI AL tidak tinggal diam dalam memerangi narkoba."

Konferensi pers tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi dari Kabinda Kepri, Kapolda Kepri, Kajari, Kanwil Bea Cukai, dan BNN Provinsi Kepri, sebagai bentuk sinergitas antar lembaga.

Lima orang tersangka, yang semuanya berkewarganegaraan asing, saat ini tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh TNI AL dan BNN RI untuk pendalaman lebih lanjut.

Tim pewarta Media Nasional OBOR KEADILAN yang berada di lokasi melaporkan bahwa proses penimbangan dan verifikasi barang bukti dilakukan dengan sangat cermat dan hati-hati, memakan waktu berjam-jam untuk memastikan integritas proses hukum.

Keberhasilan TNI AL ini semakin menunjukkan bahwa Selat Malaka, sebagai salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia, kini berada dalam pengawasan ketat dan profesional. Hadirnya patroli laut TNI AL menjadi garda utama dalam menjaga perairan nasional dari ancaman narkotika internasional.

(DK)



Berita Terkait

Komentar