OBORKEADILAN.COM| Balige| Material dan bahan bangunan proyek pembangunan saluran drainase dan gorong gorong di jalan protokol Desa Narumonda V, Kecamatan Siantar Narumonda diletakkan sembarangan.
Bahkan material tersebut sudah menguasai hampir setengah badan jalan yang membuat para pengguna jalan merasa terganggu apalagi saat kendaraan dari arah berlawanan datang.
F Marpaung, salah seorang tokoh masyarakat setempat, Jumat (8/11/2019) mengharap agar pejabat pada dinas pemberi pekerjaan yakni Dinas Prasarana Umum dan Permukiman Rakyat (PUPR) Kabupaten Toba Samosir menegur rekanan.
"Itu sudah sangat membahayakan para pengguna jalan. Apalagi kalau siang, dimana ratusan siswa dari SMAN 1 Narumonda, usai pulang sekolah melintas di jalan itu dengan menggunakan sepeda motor,"
"Selain bersepedamotor, puluhan angkot yang membawa para siswa usai sekolah juga melintasi jalan itu. Material itu sangat membahayakan, jangan ditunggu hingga ada korban baru digeser," ungkapnya.
Sementara itu, Rani, warga yang sedang melintas juga mengaku sangat terganggu dengan keberadaan material itu. "Saya lihat kemarin ada anak sekolah bawa sepedamotor tergelincir dan jatuh karena berpapasan dengan mobil. Kasihan sekali,"
"Tolonglah dibenahi material ini, kan bisa dipesan sesuai kebutuhan. Jangan ditumpuk seperti ini, sampai ke tengah jalan," harapnya.
Pantauan di lokasi, sejumlah material berupa pasir diletakkan hingga memenuhi separuh badan jalan.
Proyek itu sendiri, berdasarkan plank yang ditempelkan rekanan di pohon di halaman rumah warga menyebut perkerjaan itu dari Dinas PUPR dengan anggaran sebesar hampir 200 juta dan dikerjakan oleh rekanan CV. Aek Bolon. (Andy R sihombing)
Editor : Redaktur
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan
