|

Lsm Kapitan-Sultra Asrul Rahmani: Banjir Bandang Di konut Akibat Ulah Penambang

Foto: Lsm Kapitan-Sultra Asrul Rahmani, potret suram Banjir Bandang Di konut Akibat Ulah Penambang di berbagai tempat ( Usman-oborkeadilan.com)



Obor keadilan.com | Konut-Sultra-Senin( 10/06 ), Lembaga koalisi aktivis pemerhati lingkungan dan pertambangan sulawesi tenggara ( Kapitan- Sultra) asrul rahmani angkat bicara 

Seluruh kawasan hutan di kabupaten konut sudah kehilangan fungsi ekologis sehingga musibah banjir bandang yang terjadi dibeberapa desa di kabupaten konut

ini bukan merupakan karena faktor alam semata, tetapi melainkan akibat campur dari tangan manusia, yang berupa pemberian izin-izin pertambangan yang tidak terkontrol oleh pemerintahan kabupaten konut dan pemerintah provinsi sulawesi tenggara, tegas asrul

Sambung asrul bahkan tidak melihat rujukan dari tata ruang wilayah kabupaten konut, dan  bahkan tata ruang provinsi Sulawesi tenggara hari ini,

Usaha pertambangan di kabupaten konut karena mereka melakukan aktivitas pengrusakan lingkungan, hutan, tanah, yang ada didaerah kawasan kabupaten konawe utara (konut), dan izin usaha pertambangan terbilang cukup parah,

■Berikut Videonya

 Karena tidak adanya ruang  vegetasi tanpa adanya upaya reboisasi bekas lahan pertambangan yang mengakibatkan hutan menjadi gundul, dan lingkungan tercemar dan menyebabkan erosi 

Maka terjadinya luapan sungai yang menengelamkan sejumlah desa di tiga kecamatan yang ada di kabupaten konut provinsi sulawesi tenggara, akibat tidak mampunya sungai lasolo dan sungai sungai lainya yang menampung debit air kiriman dari sejumlah anak sungai

Terjadinya banjir bandang yang melanda di beberapa desa di kabupaten konut beberapa hari hujan berturut turut akhirnya menegelamkan wilayah kabupaten konut, saat kordinator kapitan sultra asrul menyampaikan kepada awak media  Obor keadilan com, minggu 9/6/2019

Asrul menambahkan bahwa perusahaan pertambangan melakukan penghijauan hutan ulang dan mereklamasikan lahan bekas galian tambang di kabupaten konut, ini adalah tanggung jawab pemilik iup tegas asrul

Banjir yang melanda kabupaten konawe utara yang merupakan potret carut marutnya aktivitas pertambangan nikel, yang tidak terkontrol serta tanpa memperhatikan analisis dampak lingkungan,

Dan banyak iup yang melakukan kegiatan pertambangan yang tidak sesuai regulasi yang telah ditetapkan pemerintah dan terkesan hanya mengedepankan keuntungan semata mata para oknum, tanpa melihat dampak yang ditingalkan dan tidak sesuai aktivitas dengan rencana anggaran  biaya ( RKAB) ,

Dan banyak joint yang melalui kontraktor mining yang tidak memperhatikan projek area lahan yang di kelola para pengusaha tambang

Maka dampak inilah sehingga banjir bandang dikabupaten konawe utara  yang sangat terparah yang mengakibatkan masyarakat kehilangan tempat tinggal, dan merenguk korban, dan menangung dampak buruk, sementara pihak pihak pengusaha tambang menghabiskan sumber daya alam di kabupaten konawe utara (konut) lalu meningalkanbegitu saja tegas asrul

Jadi disisi Lain harus pemerintah kabupaten konawe utara dan pemerintah provinsi sulawesi tengggara segera merevitalisasi hutan dan lingkungan yang rusak akibat pertambangan

Agar melalui pencairan dana jaminan reklamasi,  dananya akan sudah tersedia yang akan ditempatkan disalah satu bank daerah, maka pihak pemerintah provinsi dalam hal ini dinas ESDM provinsi sulawesi tenggara, agar segera merekomendasikan pencairan dana jaminan reklamasi

Dana tersebut sudah jelas peruntukanya  jangan dibiarkan mengendap begitu saja,, ungkap asrul,

Dan berharap mencarikan solusi agar menimalisir terjadinya banjir bandang yang terbesar di kabupaten konut provinsi sulawesi tenggara  yang terparah tegas asrul(*)

Penulis: usman
Editor Berita Yuni shara 
Penanggung Jawab Berita Obor Panjaitan 
Komentar

Berita Terkini