Selasa, 17 Juni 2025 | 05:19:42

WARGA TIRTAYASA : PAK GUBERNUR BANTEN, BANGUNKAN KAMI FASILITAS MCK UMUM, KAMI KEKURANGAN AIR

Foto : Ilustrasi

SERANG | BANTEN | MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | Air adalah kebutuhan pokok atau wajib hukumnya untuk setiap mahluk hidup di alam ini guna melangsungkan mata rantai kehidupan, namun jika kebutuhan air tidak tercukupi maka bisa di pastikan perjalanan rotasi kehidupan akan tersendat sendat. Sabtu (31/12).

Ahir tahun 2017 ini, telah menjadi saksi bisu kehidupan warga yang telah mengeluh akibat tak mendapatkan perhatian dan terkesan pembiaran oleh pemangku wilayah, baik Pusat, Daerah maupun Desa, keluhan warga bukan tanpa sebuah alasan tepat, namun karena tak mampu lagi menahan beban KEKURANGAN KEBUTUHAN AIR untuk Proses mandi, cuci, kakus (MCK) maupun untuk Pertanian, kejadian tersebut berlangsung di salah satu pedesaan di wilayah Kabupaten Serang, Provinsi Banten.

Hasil pantauan awak media di lokasi, Miris dan memilukan, karena di sinyalir tidak mendapatkan perhatian Pemerintah, warga warga tersebut terpaksa memenuhi kebutuhan airnya dengan melakukan aktifitas MCK di sebuah sungai yang notabene air,nya keruh dan bisa di pastikan tidak baik untuk kesehatan.

Hal senada seperti yang di sampaikan salah satu warga yang mewakili ribuan warga lainnya yakni inisial (tidak di sebut demi kenyamanan.) yang tinggal di Desa Tirtayasa, Kec. Tirtayasa, Kab. Serang, Banten, dirinya mengatakan untuk mendapatkan air guna MCK harus membeli dari tukang air dengan harga lumayan mahal.

" Karena kaki saya sakit dan gak bisa kemana mana terpaksa saya beli dari tukang air dengan harga 5000 perderigen 20 liter.... pak, kami berharap Pemerintah memperhatikan kami dan membuatkan fasilitas Umum untuk MCK  warga" polosnya.

Hal senada di sampaikan tetangganya (tidak kami sebutkan namanya namun data dan identitas kami kantongi), dirinya bersama warga lainnya merasa terabaikan karena untuk memenuhi kebutuhan MCK harus ke sungai yang cukup jauh dari kediamanya.

" yaa kalau mau MCK ya harus ke kali pak, seandainya Gubernur Banten kunjungan ke desa kami, kami pasti memohon di bangunkan sumur umum pak.....karena ini sudah berlangsung puluhan tahun dari saya belum lahir "polos wanita ini yang usianya bekisar (35).

Dari pantauan awak media dan berdasarkan fakta dan data di lokasi, warga saat ini kebingungan di sebabkan kelelahan mengadu namun tak ada realisasi dari pihak terakait baik pusat maupun daerah.

*" Udah sering ngadu ke Pemerintahan pak, tapi sampai saat ini belum ada bukti" ucap salah satu warga ikut nyletuk atau bicara di sela sela awak media wawancara narasumber, sambil menghela nafas kepiluan.

Penulis : Boedi Yanto
Editor : Redaktur

Berita Terkait

Komentar