|

Natalius Pigay ' Ogah Berkapasitas Sebagai Jubir Kampanye Capres Prabowo

Ket Gambar : Natalius Pigay Saat Masih Menjabat Komisioner Komnas HAM Bersama Reporter Oborkeadilan.com, saat acara Terkait pemberitaan berbagai media tentang Gubernur Papua Lukas Enembe Yang dijadwalkan diperiksa tim Bareskrim Polri, Selasa (22/8/2017) silam [ Foto Karya David S]

MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | JAKARTA | Rabu ( 19/09 ) , Mantan Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Natalius Pigai membantah kabar jika dirinya bergabung dalam tim kampanye Prabowo-Sandiaga Uno di Pilpres 2019 mendatang. Pigai menegaskan, dirinya tetap akan menjadi kritikus yang independen.

Bagi kami bangsa Papua, baik Jokowi dan Prabowo sama saja," : Dan saya tidak mau Berkapasitas menjadi Jubir Kampanyenya Capres Prabowo pungkas Pigay.
Berikut petikan realese resmi dari Pigay ke Redaksi Media Nasional Obor keadilan  :
Sikap resmi saya Natalius Pigai atas berita ini detik. Com:

“Oposisi yang berkualitas jika berada di posisi netral sebagai artikulator soal-soal substansial dan artifial  kaum marginal”

Saya sudah 4 tahun, detik demi detik, hari demi hari, bulan demi bulan dan tahun demi tahun  mengawasi, mengontrol dan mengkritisi kinerja pemerintah Jokowi. saya berkomitmen tetap menjalankan kritik untuk mengisi ruang kosong yang tidak diisi oleh negara, menjaga keseimbangan antara kekuasaan dan rakyat, dan juga sebagai artikulator kepentingan rakyat dan kaum marginal. kritik  dan oposisi yang baik, terkontrol dan berkualitas jika kita lakukan secara independen, objektif, imparsial akan terus saya  lakukan sampai masa jabatan pemerintah ini berakhir Oktober 2019.

Setelah 2019, siapapun yang terpilih menjadi Presiden sebagai aktivis Kemanusian di Papua berkeyakinan bahwa rakyat Papua tetap menjadi marginal, kaum yang disiksa, dianiaya, dibunuh dan berada seakan-akan orang-orang terjajah sebagaimana juga dilakukan pemerintahan Jokowi saat ini.

Bagi kami bangsa Papua, baik Jokowi dan Prabowo sama
saja, tidak ada  pemimpin baik di Republik ini, meskipun tahun 1996 Pak Prabowo pernah lakukan sejarah besar dengan memberi dana 1% persen penghasilan Freeport pada rakyat asli Papua dan dinikmati selama 22 tahun hingga saat ini.

Secara pribadi siapa saja  kagum tentang kualitas dan kompetensi saya untuk memimpin negara ini, tetapi maaf saya bukan orang ambisius, dan telah buktikan dengan menolak berbagai tawaran jabatan oleh pemerintah Jokowi. Akhirnya Pemrintahan Jokowi atau Pemrintah
siapa buang saya ke tempat tidak terhormat pun, mutiara Papua tetaplah mutiara”.

Sempat Tersiar sebelumnya, Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengklaim Mantan Komisioner Komnas Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai bersedia bergabung ke dalam timses Prabowo-Sandi di pilpres 2019 mendatang. Yandri mengatakan Pigai disebut-sebut menjadi juru bicara (jubir) pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno.

"Sudah (disepakati). Dia (Pigai) langsung ketemu Pak Prabowo, Prabowo oke, Pak Natalius juga oke," kata Yandri, Rabu (19/8).

(Natalius Pigai, Aktivis Kemanusian, Kritikus Independen) [ rilis / yuni shara]

Editor : Redaktur
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan
Komentar

Berita Terkini