|

DPD GEMPA NTT, Lantik Pengurus Daratan Timor Dan Rote Di Kupang

Foto : DPD Gempa NTT saat pose bersama ketua dewan penasihat usai memberikan keterangan pers, di Aula Lantai 1 Kantor DPD RI NTT. Senin 17 September 2018.

MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | KUPANG-NTT |  Kamis (20/09), Ketua Dewan Pengurus Daerah- Generasi Mengawal Pancasila (DPD Gempa) Wilayah Timor-Rote, NTT resmi dilantik pada Senin malam, (17/09) lalu.

Pelantikan di bawah tema “Bertolaklah Lebih ke dalam bersama semangat Pancasila” itu berlangsung di Aula Lantai I Kantor DPD RI NTT.

Ketua Gempa NTT, Kornelius  Jewata dalam pidatonya mengatakan, forum ini didirikan dengan satu refleksi yang cukup panjang.

“Berdasarkan refleksi yang saya alami kemudian membangkitkan gejolak dari dalam diri saya untuk membangun atau mendirikan satu orang generasi mengawal Pancasila yang dinamakan Gempa,” kata Jewata.

Gempa ini, digelorakan di Kabupaten Ende sejak tahun 2017 yang lalu, dan telah memiliki pengurus di 17 kabupaten kota di NTT. “Ditambah dengan 7 ketua yang dilantik malam hari ini, maka Gempa ini telah memiliki pengurus di 17 kabupaten kota,”ujarnya.

Melalui organisasi Gempa itu, lanjut dia, generasi muda NTT didorong untuk memiliki jiwa nasionalime, dan semangat juang para pahlawan.

Selain itu, misi utama dari organisasi Gempa itu juga adalah untuk terus mendengungkan semangat pancasila sebagai ideologi Negara Republik Indonesia.

“Sekarang begitu banyak gerakan radikal yang mengancam keberadaan pancasila sebagai ideologi bangsa, Kerena itu Gempa NTT lahir untuk melawan segala gerakan itu,” tegasnya.

Sementara itu, ketua Dewan Gempa NTT Patrisius Lali Wolo menyampaikan apresiasi terhadap pengurus Gempa Timor dan Rote.

“Saya harus memberi apresiasi yang setinggi-tingginya, karena momentum pelantikan ini disaat situasi bangsa kita, daerah kita secara nasional sedang digoncang tentang gangguan terhadap ideologi bangsa kita, tetapi dari NTT Gempa ini hadir. Ini luar biasa,” kata Patrisius yang juga Anggota DPRD NTT itu.

Dia menuturkan, agar Gempa ini bisa ditularkan, disebarluaskan di seluruh kabupaten/Kota se-NTT sampai struktur kecamatan dan desa agar pemahaman tentang bagaimana anak bangsa mengawal pancasila sebagai ideologi bangsa.

“Harus terus menerus untuk mengawal sampai kapanpun Indonesia ini ada. Saya kira Gempa ini terus berlanjut. Karena ideologi kita tidak tergantikan. Yang jadi Gempa juga tidak harus orang muda, orang tua juga bisa untuk bersama-sama berjuang. Tidak cukup hanya dengan hanya statement, kata-kata, slogan-slogan tapi harus dengan perbuatan nyata dan harus sampai ke orang yang membutuhkan, karena dia Indonesai. Dia adalah bagian dari NKRI. Dia harus merasakan kue pembangunan itu, supaya keadilan sosila bagi seluruh rakyat Indonesia itu dinikmati oleh seluruh anak bangsa ini,”ujar Politisi dari Partai PDIP itu.

Dia berharap, struktur organisasi Gempa itu agar tidak hanya sebatas di 17 Kabupaten tetapi harus ada disemua kabupaten se-NTT

“Kalau belum ada DPD di semua daerah agar bisa dilengkapi, terus rancang program-program yang strategis tentang bagaimana implementasi ideologi, bagaimana kita mengawal pancasila ini dalam program-program kerja dan yang palin penting itu teman-teman Gempa ini kita mesti aktif bersama masyarakat. Sekali lagi sebagai ketua dewan penasehat saya minta teman-teman gempa ini untuk mengawal juga jalannya kebijakan pemerintahan NTT. Ini tugas kita bersama,” harap anggota DPRD asal Nagekeo itu.(Julius Tomonob)

Editor : Louis Mindjo
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan
Komentar

Berita Terkini