|

Bupati Dula Geram, “Pelaku Pemerkosa wisatawan Perancis dan Italia, perlu diikat dan diarak keliling kota Labuan Bajo”

Foto : Bupati Manggarai Barat, Agustinus CH Dulla

LABUAN BAJO NTT| Media |Nasiona Oborkeadilan.com - Bupati Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Agustinus Ch Dula mengaku geram dan marah besar terhadap aksi biadap predator sex, pelaku pemerkosaan dua turis asing yang terjadi di Labuan Bajo.

Orang nomor satu di Mabar ini pun bernazar ‘kalau pelaku pemerkosaan bule asal Perancis dan Italia ini ditangkap maka pelaku diikat dan diarak keliling kota Labuan Bajo seperti Yang dilansir padarnees.com.

“Kalau dia (pelaku pemerkosaan_red) sudah ketemu, tolong kasih tau. Sebab saya mau ikat dia dan saya akan pamer dia keliling kota Labuan Bajo. Ini sudah keterlaluan,” ujar Bupati Gusti dengan nada geram kepada sejumlah pewarta di Labuan Bajo, Kamis (21/6).

Bupati Gusti menegaskan tidak akan mentolerir setiap upaya yang merusak iklim pariwisata di Labuan Bajo ini. Apalagi, tindakan biadap ini dibuat ditengah gencarnya pemerintahan Mabar mempromosikan pariwisata Labuan Bajo sebagai salah satu daerah tujuan wisata prioritas.

Karenanya, Bupati Mabar ini meminta jajaran Kepolisan Mabar untuk mengejar dan menangkap para pelaku sebab tindakan yang dilakukan oleh pelaku sudah keterlaluan.

“Bagaimana saya tidak mengutuk dan sumpah serapah terhadap orang ini dengan perilaku yang biadap seperti binatang perkosa wisatawan di tempat tujuan wisata prioritas diperhatikan pemerintah Pusat,” ucapnya.

Lebih lanjut, Bupati Gusti mengatakan aksi biadap pelaku pemerkosaan ini, tidak saja merusak citra pariwisata tetapi juga menampar wajah pemerintahan Mabar yang senantiasa berjuang mempromosikan potensi wisata di bumi Komodo ini.

“Malu juga, Kabupaten yang menjadi pusat perhatian pemerintah Pusat bukan berterimakasih dan menjadi tuan rumah yang baik tapi justru menjadi tuan rumah yang tidak menyenangkan tamu wisatawan,” ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, selain memperkosa turis asal Perancis bernama Melani, pria bejat psikopat yang ditenggarai berasal dari Ende Flores ini juga menggagahi seorang wisatawan asal Italia.

“Memang benar, korban pemerkosaan itu ada dua orang, satu gadis asal Perancis dan satunya lagi orang Italia. Pelakunya, bukan orang Manggarai. Saya sudah lihat fotonya. Bukan tipe orang Manggarai,” tegasnya.(LM/PN)

Editor : Redaktur
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan
Komentar

Berita Terkini