|

Marching Band Gabungan TK PAUD, Meriahkan Hardiknas KMT

Foto : Marching Band Gabungan TK PAUD meriahkan Hardiknas KMT

BORONG- NTT| Media Nasional Oborkeadilan.com  – Rabu,(2/05/2018),
 Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tingkat Kabupaten Manggarai Timur (KMT)  berlangsung meriah dan lancar. Upacara yang berlangsung di lapangan pinggir kali Wae Bobo,  di bawa kaki gunung Poco Ndeki itu berlangsung selama 2 jam mulai pukul 08.00 hingga pukul 10.00 wita.

Usai upacara berlangsung, Seluruh peserta upacara dihipnotis aksi marching band gabungan TK PAUD se Kota Borong Ibu Kota Kabupaten Manggarai Timur serta persembahan atraksi tarian adat budaya Manggarai dari siswa siswi se Kota Borong.

Walau berlumur keringat hempasan trik matahari,  ribuan penonton dan peserta upacara tetap tidak beranjak dari tempat masing masing. Kecerahan langit borong bersama trik matahari seakan akan mendukung keceriaan penari atraksi dan seluruh penonton. 

Warna pendidikan terpancar kuat dari semangat ragam gerak anak didik pelaku atraksi serta raut girang orang tua dan seluruh penonton, tersirat deskripsi harapan akan bangkitnya dunia pendidikan. Hardiknas kali ini terpantau sedikit labih menarik dari yang sebelumnya.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara,  Bupati Manggarai Timur,  Drs.  Yoseph Tote, M. Si, membacakan sambutan menteri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia.  Sedangkan Komandan Upacara dikomandoi Danramil 1612-04 Borong,  Letnan Satu Infrantri, Zaenudin. Undangan lain yang turut hadir di VIP utama antara lain,  Wakil Ketua DPRD, Filfridus Jiman,  Sekda Manggarai Timur, Para Staf Ahli,  Para Asisten Sekda,  Kapolsek Borong,  Kepala Kantor, Kementrian Agama, pimpinan OPD dan camat Borong.

sambutan Mendikbud RI

Tema peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2018 "Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan”. Sesuai dengan tema tersebut, marilah kita jadikan peringatan kali ini sebagai momentum untuk merenungkan hubungan erat antara pendidikan dan kebudayaan sebagaimana tecermin dalam ajaran, pemikiran, dan praktik pendidikan yang dilakukan oleh Ki Hadjar Dewantara.

Peringatan Hari Pendidikan Nasional kali ini juga kita jadikan momentum untuk mela kukan muhasabah, mesu budi, atau ref/eksiterhadap usaha usaha yang telah kita perjuangkan di bidang pendidikan. Dalam waktu yang bersamaan kita menerawang ke depan atau membuat proyeksi tentang pendidikan nasional yang kita Cita citakan. Pada Hari Pendidikan Nasional 2018 ini kita perlu merenung sejenak untuk menengok ke belakang, melihat apa yang telah kita kerjakan di bidang pendidikan, untuk kemudian bergegas melangkah ke depan guna menggapai cita cita masa depan pendidikan nasionaI yang didambakan.

Di dalam Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003, BAB I, Pasal 1 ayat 2, disebutkan bahwa pendidikan nasional kita adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945, sedangkan kebudayaan nasional merupakan akar pendidikan nasional. Di siniiah terjadinya titik temu antara pendidikan dan kebudayaan. Jika kebudayaan nasional kita menghunjam kuat di dalam tanah tumpah darah Indonesia, akan subur dan kukuh pulalah bangunan pendidikan nasional Indonesia. Di samping itu, disahkannya Undang Undang Nomor S Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan akan mempertegas posisi kebudayaan nasional sebagai ruh, pemberi hidup, dan penyangga bangunan pendidikan nasional kita.oleh sebab itu, kebudayaan yang maju adalah prasyarat yang harus dipenuhi jika ingin pendidikan nasional tumbuh subur, kukuh, dan menjuiang.

Atas dasar pikiran di atas, pada Hari Pendidikan Nasionai 2018 ini kita berkomitmen untuk terus berikhtiar membangun pendidikan. Pendidikan yang dihidupi dan disinari oleh kebudayaan nasional. Kita yakin bahwa kebudayaan yang maju akan membuat pendidikan kita kuat. Begitu pula sebaiiknya,jika pendidikan kita subur dan rindang, akar kebudayaan akan lebih menghunjam kian dalam di tanah tumpah darah. (LM/HUM.KMT)

Penanggung Jawab: Obor Panjaitan
Komentar

Berita Terkini